Warga Kota Mamuju, Sulawesi Barat Erni Susanti (33) mengaku masih merasa takut setelah wilayahnya diguncang gempa magnitudo 6,2, Jumat (15/1) dini hari.
"Juga beberapa kali ada gempa kecil-kecil, kami semua orang di sini masih takut meskipun getarannya tidak kencang," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/1).
Pegawai di Kantor Kementerian Agama wilayah Kota Mamuju ini menyebut gempa kuat yang baru dia rasakan pertama kali itu seolah datang tanpa peringatan lantaran guncangan yang dirasakan langsung besar.
"Ini langsung keras (guncangannya) gak ada goyang-goyang sedikit dulu. Itu yang dini hari tadi," kata Erni.
Akibat gempa dini hari tadi, menurut Erni banyak bangunan di Kota Mamuju rusak parah, bahkan tak sedikit yang ambruk hingga rata dengan tanah.
Erni juga menyebut banyak tetangganya yang hingga kini belum diketahui kabar dan nasibnya. Bahkan kata Erni saat dia mencoba berkeliling selepas salat subuh sekira pukul 05.00 waktu setempat, telah banyak jenazah korban yang berusaha diambil dari puing-puing reruntuhan.
"Iya sudah banyak yang dievakuasi, tapi sudah meninggal. Sudah tak bernyawa karena tertimbun gedung atau rumah mereka sendiri," kata Erni.
Erni mengatakan di lokasi tepatnya di Kota Mamuju nampaknya petugas atau tim evakuasi juga agak kesulitan saat melakukan pencarian korban. Selain karena bangunan yang rusak parah, hujan juga mengguyur wilayah ini sejak pagi.
Erni mengaku, saat gempa terjadi dia dan keluarganya memang tidur di luar rumah. Sebab memang sebelumnya sempat terjadi gempa meski tak sekencang yang terjadi dini hari tadi.
Gempa pertama kata Erni terjadi Kamis (14/1) siang hari. Saat itu dia tengah istirahat di dalam mobil setelah makan siang. Namun memang gempa pertama di siang hari itu tak terlalu kuat, tapi tetap menimbulkan perasaan takut untuk Erni dan keluarganya.
"Saya seumur hidup saya baru rasakan ini. Paling parah yang malam tadi. Itu yang bikin roboh, karena banyak korban, dia (gempa) tengah malam. Orang pada tidur, belum sempat lari sudah roboh rumahnya," kata dia.
Data terbaru pukul 06.00 WIB, sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat gempa ini. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat. Jaringan listrik masih padam pascagempa.
(tst/ain)https://ift.tt/3nID6fh
January 15, 2021 at 09:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trauma Warga Sulbar: Masih Beberapa Kali Gempa Kecil"
Posting Komentar