
Pemerintah Iran memutuskan menerapkan penguncian wilayah (lockdown) selama enam pekan di seluruh kota di negara itu akibat gelombang kelima Covid-19.
Seperti dilansir Associated Press, selama pemberlakuan seluruh kegiatan seperti bazar, pasar dan perkantoran, bioskop, pusat kebugaran dan seluruh restoran wajib tutup.
Lockdown itu bakal dimulai pada Senin (16/8) mendatang hingga Sabtu (21/8).
Satuan Tugas Covid-19 Iran juga melarang penduduk bepergian antarkota mulai Minggu (15/8) hingga Jumat (20/8) mendatang.
Pada hari ini Iran melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 29.700 orang dan pasien yang meninggal dalam satu hari mencapai 466 orang.
Jumlah kasus Covid-19 sejak awal pandemi kini mencapai 4.3 juta. Sebanyak 97.208 orang di antaranya meninggal.
Sampai saat ini baru 3.8 juta orang dari lebih dari 80 juta penduduk Iran sudah menyelesaikan dua tahap penyuntikan vaksin Covid-19.
Sebagian besar tenaga kesehatan di Iran disuntik vaksin Covid-19 buatan dalam negeri atau produksi Sinopharm asal China.
Pemerintah Iran mengklaim efikasi vaksin buatan dalam negeri mereka mencapai 85 persen, meski datanya ditutupi. Iran juga mengimpor vaksin Sputnik V dari Rusia serta membeli vaksin AstraZeneca-Oxford melalui program COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(ayp/ayp)https://ift.tt/3CQp1Fq
August 15, 2021 at 06:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Lockdown Sepekan Akibat Gelombang Kelima Covid-19"
Posting Komentar