Kematian Akibat Covid di Jateng Naik 521,6 Persen pada Juli

Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 8.535 kasus kematian pasien positif virus corona di Jawa Tengah (Jateng) sepanjang Juli 2021. Kasus kematian ini naik hingga 521,6 persen dibandingkan dengan Juni 2021.

Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan terdapat 1.373 kasus kematian Covid-19 di Jateng sepanjang Juni 2021.

"Provinsi mana dengan kenaikan tertinggi bulan Juli dibandingkan dengan bulan Juni? Ternyata kalau kita lihat Jawa Tengah ini kenaikannya paling tinggi, naiknya sampai 521,63 persen," kata Dewi dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/8).


Dewi menyampaikan Jawa Timur (Jatim) menempati posisi kedua dengan kenaikan kasus kematian mencapai 512 persen. Selama Juli, tercatat 7.730 kasus kematian. Angka itu meningkat 6.468 dibandingkan bulan Juni yang hanya mencatatkan 1.262 kematian.

Selanjutnya Jawa Barat dengan jumlah kasus kematian akibat Covid mencapai 4.009 pada Juli atau naik 246 persen. Kemudian DKI Jakarta naik 209 persen dengan jumlah kasus kematian selama bulan Juli sebanyak 3.774 kasus.

Lalu, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang naik 389 persen dengan jumlah kasus kematian pada Juli mencapai 1.839 kasus.

"Di bulan Juli memang kita lihat provinsi penyumbang angka kematian tertinggi berasal dari Jawa Tengah, diikuti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta," ujarnya.

"Jadi kalau kita lihat lima provinsi di Pulau Jawa memang menyumbangkan angka kematian tertinggi di bulan Juli," kata Dewi menambahkan.

Selain lima provinsi itu, Satgas juga mencatat Kalimantan Timur mengalami lonjakan kematian yang cukup signifikan sepanjang Juli 2021. Kasus kematian akibat Covid di Kaltim, menurut Dewi, bahkan naik 10 kali lipat.

"Kalimantan Timur ini naiknya tinggi banget sebenarnya, sampai 10 kali lipat sebenarnya, karena di bulan sebelumnya hanya 115, tiba-tiba naik jadi 1.458," ujarnya.

Infografis Cara Melakukan Proning, Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19Infografis Cara Melakukan Proning, Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Secara nasional, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di bulan Juli ini bertambah 27.409 kasus atau naik sekitar 348 persen dibanding Juni 2021. Angka tersebut naik 4 kali lipat.

Total kasus kematian Covid-19 di Indonesia telah mencapai 100.636 orang. Dalam tiga pekan terakhir, kasus kematian Covid-19 selalu berada di atas 1.000 orang per hari. Bahkan sempat tercatat 2.000 orang meninggal dalam sehari.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Alexander K Ginting meminta pasien melakukan isolasi di tempat-tempat isolasi terkendali agar tak menjadi gejala berat dan bahkan memicu kematian.

"Sebaiknya isolasi terkendali, agar bisa dimonitor, bisa ada pendampingan, bisa mengenali gejala agar tidak terjadi perburukan dan bisa mengelola komorbid. Karena di isolasi terpadu ada tim medis, ada obat dan makan minum disiapkan," tuturnya.

"Yang isoman tidak mengerjakan paket obat komorbid, sehingga setelah 5-7 hari di rumah mengalami perburukan, dan akhirnya ke UGD RS dan ke ICU," ujar Alex.

"Banyak yang isoman dan perburukan rata-rata belum divaksin, lansia, dan komorbid tidak terkontrol Inilah yang membuat mereka pergi ke rumah sakit, tapi sudah pneumonia dan hipoksemia, sehingga menyumbang angka kematian yang tinggi," tandasnya.

(dmi/fra)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/2TSxQgi

August 05, 2021 at 02:10AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kematian Akibat Covid di Jateng Naik 521,6 Persen pada Juli"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.