Kemenag Cari 74 Imam untuk Ditempatkan di Uni Emirat Arab

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali menggelar seleksi calon imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, seleksi tersebut akan dilakukan secara virtual.

"Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia," kata Kamaruddin dalam keterangan resminya, Jumat (13/8).


Menurut Kamaruddin, pendelegasian imam masjid asal Indonesia ke UEA menjadi bagian dari kerjasama strategis dua negara. Pasalnya, imam masjid yang nantinya bakal diutus merupakan duta bagi Indonesia.

Selain itu, kata Kamaruddin, pengiriman imam masjid ini akan meningkatkan citra Indonesia di negara sahabat.

"Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia," tutur Kamaruddin.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri mengungkapkan alasan imam-imam masjid asal Indonesia diminati di UEA. Sebab, selain karena memiliki kemampuan membaca Al Quran, mereka yang dikirimkan juga memiliki paham ahlus sunnah wal jamaah.

Menurut Syamsul, paham itu menjadi nilai plus dari imam yang didelegasikan. Hal, menurutnya, tidak terlepas dari banyaknya lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan masyarakatnya yang menganut paham moderat.

"Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat)," ujar Syamsul.

Lebih lanjut, Syamsul mengungkapkan bahwa Putra Mahkota UEA, Syeikh Zayed meminta 200 delegasi imam asal Indonesia.

Permintaan ini disampaikan pangeran uni emirat itu secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke sana pada 2019 silam.

Melalui seleksi yang diadakan Kemenag pada 2020 dan otoritas UEA pada 2021, kata Syamsul, sebanyak 28 imam telah dikirimkan.

"Namun kemudian, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. Sehingga ada 26 imam yang siap diberangkatkan ke Uni Emirat Arab," tutur Syamsul.

Adapun pendaftaran seleksi calon imam yang bakal didelegasikan ke UEA pada tahun ini telah dibuka per tanggal 13 - 22 Agustus 2021.

Sementara, seleksi akan digelar pada 25 hingga 27 Agustus secara virtual. Pada seleksi kali ini, Kemenag berencana menjaring 74 calon imam.

Pendaftaran dilalukan melalui website bimasIslam.kemenag.go.id pada menu Seleksi Calon Imam Masjid.

"Seleksinya dua kali. Pertama oleh Kemenag yang melibatkan pakar Al-Qur'an. Kedua oleh Otoritas Uni Emirat Arab. Karena pandemi Covid-19, kita laksanakan secara virtual," jelas Syamsul.

(iam/kid)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3AIIm9Y

August 14, 2021 at 12:51AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemenag Cari 74 Imam untuk Ditempatkan di Uni Emirat Arab"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.