Virus Berkedok Aplikasi Android Menginfeksi 45 Ribu Ponsel

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan antivirus Symantec mengungkap eksistensi virus berkedok aplikasi Android bernama Xhelper. Virus ini sudah menginfeksi lebih dari 45 ribu perangkat dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Malwarebytes Labs menemukan keberadaan virus ini pada Maret 2019 dan meyakini sebagai Trojan yang menginfeksi perangkat Android. Virus ini kebanakan menyasar pengguna di India, Amerika Serikat, dan Rusia.

"Dalam sebulan terakhir saja, rata-rata ada 131 perangkat terinfeksi setiap harinya dan rata-rata 2.400 perangkat yang terus menerus terinfeksi sepanjang bulan," tulis tim peneliti.

MalwareBytes memperkirakan ada 33 ribu perangkat yang akan terkena dampak dalam kurun waktu dua bulan.

Berbeda dengan virus kebanyakan, Xhelper bisa menyembunyikan dirinya dari pengguna. Kendati pengguna sudah melepas (uninstall), namun Xhelper akan memasang kembali (reinstall) sendiri dan didesain untuk tetap tersembunyi dari sistem.

"Kami menemukan unggahan pengguna soal Xhelper di forum daring yang mengeluhkan iklan yang muncul secara acak. Disamping itu juga soal bagaimana virus tetap muncul meski sudah dilepas (uninstall) secara manual," tulis tim keamanan siber seperti dilansir dari blog resmi Symantec.

Symantec mengungkapkan masih melakukan investigasi terkait misteri di balik kemunculan Xhelper. Virus ini diduga muncul setelah diunduh oleh pengguna dari sumber yang tidak diketahui melalui sistem aplikasi yang telah terinfeksi malicious.

Sementara itu, riset MalwareByte meyakini virus ini disebar lewat situs shady game yang mengecoh pengguna untuk mengunduh aplikasi dari pihak ketiga.

Selain tetap berjalan di latar (background), Xhelper mempelajari perilaku pengguna ponsel tanpa memunculkan ikon di menu utama. (evn)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/36kwvAp

October 31, 2019 at 01:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Virus Berkedok Aplikasi Android Menginfeksi 45 Ribu Ponsel"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.