Tren mendekorasi ruangan dengan tanaman hias mini memang sedang naik daun. Jenisnya pun beragam, mulai dari sukulen, monstera, lavender, hingga anthurium.
Selain membawa suasana asri dan sejuk, kehadiran tanaman hias dipercaya mampu menyerap racun di udara. Kelebihan lainnya, lantaran ukurannya yang mungil ini menjadikan tanaman hias mini tidak terlalu banyak memakan tempat.
Berikut sejumlah rekomendasi tanaman hias berukuran mini untuk meja kerja maupun diletakkan di sudut mana pun dalam ruangan, tentunya dengan perawatan yang terbilang mudah.
1. Tillandsia
Tillandsia atau air plant, merupakan kelompok tanaman asal bromeliaceae yang memiliki banyak spesies sekitar 500 jenis.
Tanaman udara ini sudah banyak tumbuh di berbagai negara tropis termasuk Indonesia untuk dijadikan tanaman hias.
Dikarenakan tillandsia bersifat tanaman udara, maka dia tidak begitu membutuhkan tanah sebagai media tanam. Mirip seperti anggrek, di alam liar Tillandsia mudah dijumpai pada bagian pohon.
Kebutuhan air tillandsia pun tidak sebanyak dan sesering tanaman lain. Anda cukup memberinya setiap 2-3 minggu sekali asalkan mendapat cukup sinar matahari supaya tidak layu.
2. Aloe Vera
Foto: iStockphoto/Peter Carruthers
Ilustrasi. Aloe Vera merupakan tanaman hias mini dalam ruangan |
Tanaman selanjutnya lidah buaya yang masih satu keluarga dengan sukulen. Tumbuhan berdaging tebal genus aloe ini berasal dari Jazirah Arab.
Terkenal karena kaya manfaat sehingga banyak yang menanamnya, aloe vera juga sering dijadikan tanaman hias menggunakan pot kecil.
Cara menanam lidah buaya sebagai tanaman hias tidaklah rumit, Anda bisa mulai dari anakannya yang mungil untuk ditempatkan ke berbagai media tanam.
Merawat tanaman lidah buaya sama seperti pada umumnya yang perlu air, pupuk, serta cahaya matahari. Tapi disarankan, jangan beri air berlebihan supaya tidak cepat rusak.
3. Anthurium Mickey Mouse Pink
Foto: iStockphoto/MARINA BOGACHYOVA
Ilustrasi. Anthurium Mickey Mouse atau Anthurium Andraeanum merupakan tanaman hias mini dalam ruangan |
Tanaman hias mini anthurium memang sangat populer mempunyai daun indah. Mereka juga masuk ke dalam klasifikasi araceae seperti aglaonema, keladi hias, dan alocasia.
Anthurium mickey mouse pink atau nama ilmiahnya Anthurium Andraeanum ini merupakan varietas kerdil dan tidak dapat tumbuh tinggi, sehingga banyak yang menjadikannya sebagai tanaman indoor untuk dekorasi di atas meja, ambalan, maupun rak hias.
Media tanam terbaik untuk anthurium kerdil adalah porous, yaitu campuran arang sekam padi dan pakis cacah.
Beda dari tanaman hias lain yang suka dengan paparan sinar matahari, anthurium lebih cocok disimpan pada tempat teduh supaya daunnya tidak terbakar.
Pemberian pupuk pada anthurium pun jangan asal, karena berpotensi merusak daun. Waktu ideal untuk pemupukan yaitu tiga bulan sekali.
4. Fenestraria Baby Toes
Fenestraria atau baby toes adalah tanaman jenis sukulen dari zona subtropis, yang bentuknya mirip seperti jari-jari bayi.
Pertumbuhan tanaman baby toes lebih cocok hidup di tanah kering serta tidak perlu sering disiram air. Kalaupun ingin diberi air, cukup lakukan setiap satu atau dua minggu sekali.
Suhu ruangan terbaik untuk menyimpan tanaman baby toes yaitu 19 derajat dan jangan langsung terpapar sinar matahari.
Tanaman baby toes sangat rentan terkena hama dan pembusukan. Untuk itu harus dipastikan lubang media tanamnya tidak mengendap supaya terhindar dari pertumbuhan jamur.
5. Echeveria
Foto: iStockphoto/Aaron Hawkins
Ilustrasi. Echeveria merupakan tanaman hias mini dalam ruangan |
Masih dari kelompok sukulen, echeveria menjadi salah satu tanaman hias berukuran mungil yang sering jadi pajangan ruangan atau meja kantor.
Tampilan echeveria minima sangat mencolok karena berbentuk tumpukan daun dengan corak berwarna-warni. Tanaman sukulen klasik ini banyak dijumpai berwarna biru keabu-abuan dan abu-abu kehijauan.
Namun banyak juga varietas lain dengan warna hijau, ungu, hingga merah muda.
Lantaran cukup dengan perawatan minim, echeveria bisa menjadi alternatif untuk dibuat terrarium yaitu taman mini dalam wadah.
Masalah umum echeveria adalah busuk bila terlalu sering terkena air, maka dari itu disarankan jangan sering disiram.
6. Chinese Money Plant
Foto: iStockphoto/patnowa
Ilustrasi. Pilea peperomioides atau Chinese Money Plant merupakan tanaman hias mini dalam ruangan |
Mempunyai nama lain pilea peperomioides, tanaman chinese money identik dengan daunnya yang bulat dan unik.
Tanaman berbentuk seperti uang koin Tiongkok tersebut sangat ideal bila disimpan dalam ruangan yang tidak terkena matahari langsung.
Tapi sesekali boleh menempatkan tanaman chinese money pada ruangan agak terbuka dengan konsistensi cahaya sedang seperti dekat jendela supaya tetap tumbuh maksimal.
Sama seperti echeveria, tanaman chinese money juga cocok untuk dijadikan terrarium karena perawatannya cukup mudah.
7. Lithops
Foto: iStockphoto/JIAN YI LIU
Ilustrasi. Lithops atau living stone merupakan tanaman hias mini dalam ruangan yang bisa mempermanis meja kerja. |
Lithops atau living stone adalah tanaman bergenus sukulen aizoaceae. Habitat lithops biasa tumbuh alami di sekitar Namibia, Afrika Selatan.
Sekilas tampilan lithops memang menyerupai bebatuan atau kerikil yang hidup. Bentuknya sedikit bulat dengan corak abu-abu, sedikit cokelat krem.
Tanaman lithops mempunyai bunga yang akan tumbuh selama musim gugur atau awal musim dingin. Bunga-bunga yang dihasilkan akan muncul di sekitar celah daun.
Tidak butuh banyak air, asalkan ditempatkan pada tanah yang berdrainase baik serta intensitas cahaya matahari sedang, maka tanaman hias mini lithops dapat tumbuh subur.
(avd/fef)https://ift.tt/2Nh0zIa
January 19, 2021 at 09:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Tanaman Hias Mini Indoor, Cocok Diletakkan di Meja Kerja"
Posting Komentar