
"Dengan rasa hormat sepenuhnya terhadap kedaulatan Venezuela dan tanpa niat untuk mencampuri urusan dalam negerinya, penting untuk memastikan bahwa suara rakyat didengar," bunyi pernyataan Kemlu RI melalui situs resminya pada Sabtu (26/1).
"Oleh karena itu, proses politik yang demokratis, transparan, dan kredibel harus segera diambil."
Guaido, ketua parlemen Venezuela termuda, juga mendapat dukungan mayoritas oposisi untuk menyatakan bahwa Maduro merupakan "perampas kekuasaan" dan menganggap kemenangan pemimpin sosialis itu pada pemilu 2018 lalu tidak sah.
Tak hanya di dalam negeri, Guaido juga mendapatkan dukungan dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Brasil, hingga Chile.
Meski begitu, Maduro berkeras tetap mempertahankan kepemimpinannya di tengah krisis ekonomi dan politik dengan dukungan dari para loyalisnya. Maduro pun menghimpun dukungan dari sejumlah negara, seperti Rusia, China, dan Turki.
Kemlu RI menyatakan "sangat memperhatikan perkembangan situasi di Venezuela."
"Indonesia meminta seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak mengambil tindakan yang dapat memperburuk situasi." (rds/has)
http://bit.ly/2MzuExZ
January 28, 2019 at 05:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Minta Venezuela Dengar Suara Rakyat"
Posting Komentar