Tip Siapkan Uang Angpau Imlek di Tengah Corona

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga keturunan Tionghoa sebentar lagi akan merayakan tahun baru Imlek 12 Februari 2021 mendatang. Sudah menjadi tradisi, bagi mereka yang sudah menikah untuk membagikan angpau kepada anggota keluarga yang belum menikah maupun yang dituakan.

Uang angpau ini perlu disiapkan dengan matang. Dalam hal ini, warga Tionghoa perlu memiliki alokasi khusus agar kantong tidak jebol saat perayaan Imlek.

Terlebih, ekonomi saat ini sedang sulit-sulitnya. Ketidakpastian masih tinggi akibat pandemi covid-19.


Banyak perusahaan gulung tikar dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya. Pasalnya, covid-19 telah melumpuhkan seluruh sektor ekonomi.

Oleh karena itu, masyarakat harus hati-hati dalam menggunakan dananya. Jangan sampai, dompet boncos ketika ekonomi sedang 'sakit' seperti sekarang.

Lantas, bagaimana cara mengalokasikan uang angpau agar keuangan tetap sehat untuk jangka panjang?

1. Surplus dari Gaji Bulan Lalu

Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan menyatakan masyarakat bisa menggunakan sisa gaji atau surplus pemasukan dari bulan sebelumnya untuk membagi-bagikan angpau ke keluarga. Misalnya, A menerima gaji Rp5 juta per bulannya dan masih ada sisa sekitar Rp2 juta.

Maka, uang sebesar Rp2 juta itu bisa digunakan untuk angpau. Hal ini bisa dilakukan bagi masyarakat yang belum menyiapkan uang angpau dari 11 bulan sebelumnya.

"Kalau tidak ada budget angpau, bisa saja dari surplus pemasukan bulan lalu," ucap Lusiana kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/2).

Hanya saja, masyarakat harus memastikan apakah ada kebutuhan lain yang lebih penting dalam waktu dekat. Jika ada, maka sebaiknya sisa gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan itu terlebih dahulu.

"Kalau punya surplus (gaji) dan tidak ganggu (pos) yang lain boleh-boleh saja. Kalau memang ada dana surplus dan tidak ada tujuan lain ya silakan saja," kata Lusiana.

Menurutnya, angpau bukan sesuatu kewajiban. Kalau memang ingin tetap memberikan angpau, masyarakat bisa membuat prioritas dengan mengutamakan keluarga terdekat seperti anak dan orang tua.

2. Bonus Tahunan dan THR

Sebenarnya, masyarakat bisa mengalokasikan dana untuk angpau dari jauh-jauh hari. Misalnya, menyisihkan dana dari bonus yang biasanya diberikan perusahaan pada penghujung tahun.

Masyarakat juga bisa menyisihkan dana dari tunjangan hari raya (THR). Biasanya, THR dibagikan saat Hari Raya Idul Fitri atau Natal.

Dengan cara itu, maka masyarakat tak akan pusing untuk mengalokasikan dana jelang perayaan Imlek. Selain itu, masyarakat juga tak perlu menggunakan gaji mereka untuk angpau.

"Seharusnya dana sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari, idealnya diambil dari bonus tahunan," kata Lusiana.

Namun, Lusiana mengingatkan agar masyarakat tetap memprioritaskan hal-hal yang lebih penting dalam menggunakan bonus tahunan atau THR. Salah satunya adalah dana darurat.

3. Pemasukan dari Usaha Sampingan

Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto menyatakan ada opsi lain yang bisa digunakan untuk membagi-bagikan angpau. Bagi masyarakat yang punya usaha sampingan, mereka bisa memanfaatkan sebagian keuntungan dari usahanya untuk angpau.

"Jadi bukan dari gaji, tapi dari keuntungan usaha sampingan untuk angpau," ujar Eko.

Saat ini, banyak masyarakat yang mulai membuka usaha sampingan secara daring (online). Hal ini seiring banyaknya karyawan yang bekerja dari rumah (work from home/WFH), sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk menjalankan usaha sampingan.

4. Dana Darurat

Di sisi lain, masyarakat juga bisa menggunakan sebagian dana darurat untuk membagi-bagikan angpau. Namun, jumlahnya harus benar-benar dihitung secara ketat.

"Kalau tidak ada tabungan lagi, mau tidak mau pakai dana darurat," ucap Eko.

Ia mengingatkan dana darurat yang digunakan untuk uang angpau itu harus diganti. Dengan kara lain, sifatnya seperti utang ke diri sendiri.

"Konsekuensinya bulan depannya harus diisi lagi, seperti bayar utang. Harus diisi lagi dana cadangannya," tutur Eko.

[Gambas:Video CNN]

Ia menyebut tak ada hitungan pasti berapa persen dana darurat yang bisa dipakai untuk angpau. Namun, Eko menyarankan jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan saja.

"Angpau mungkin tradisi yang wajib, tapi kan tidak ada aturan angkanya harus berapa. Jadi disesuaikan saja, yang penting tidak memaksakan," tutup Eko.

(aud/sfr)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3oRyST9

February 06, 2021 at 10:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tip Siapkan Uang Angpau Imlek di Tengah Corona"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.