Kekayaan Menpora Zainudin Amali Rp17,9 Miliar

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru di Kabinet Indonesia maju, Zainudin Amali, memiliki kekayaan mencapai sekitar Rp17,9 miliar berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Zainudin Amali merupakan politikus dari Partai Golkar yang juga merupakan pengusaha. Dia tercatat pernah memimpin sejumlah perusahaan seperti PT Putra Mas, PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, PT Gitrana Sendiko, dan masih banyak lagi.

Total kekayaan Zainudin Amali sebesar Rp17,9 Miliar ini pun lebih besar dibandingkan pendahulunya, Imam Nahrawi. Dalam laporan LHKPN yang diserahkan Imam pada 1 November 2014, politikus PKB itu memiliki kekayaan sekitar Rp11,7 miliar.

Imam sendiri mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menpora pada 2018 setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah Kemenpora ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Kekayaan Menpora Zainudin Amali Rp17,9 Miliar

Zainudin Amali saat diterima para staf Kemenpora RI, Rabu (23/10). (CNN Indonesia/ Titi Fajriyah)

Sementara itu berdasarkan laporan LHKPN, kekayaan terbesar Zainudin Amali berasal dari surat-surat berharga mencapai Rp8.054.655.000. Kekayaan terbesar berikutnya adalah dalam bentuk tanah dan bangunan mencapai Rp5.084.625.000. Zainudin Amali tercatat memiliki empat bidang rumah di Jakarta Timur.

Terbesar adalah aset bangunan seluas 200 meter persegi dan tanah 503 meter persegi di Jakarta Timur dengan nilai Rp2.395.000.000. Tiga petak tanah dan bangunan lainnya senilai mulai Rp479.625.000 hingga Rp1,5 miliar juga terdapat di Jakarta Timur.

Hanya satu harta dalam aset tanah yang terletak di Gorontalo seluas 105 meter persegi senilai Rp60 juta yang merupakan warisan.

[Gambas:Video CNN]
Untuk properti berupa transportasi, Zainudin Amali memiliki dua kendaraan roda empat. Pertama adalah Toyota Alphard keluaran 2013 senilai Rp650 juta. Berikutnya ada Nissan X-Trail 2015 dengan nilai Ro300 juta.

Aset yang juga tercatat di LHKPN adalah kas dan setara kas Rp3.342.563.164 dan harta bergerak lainnya senilai Rp550 juta.

Nama Zainudin Amali pernah disebut dalam sidang kasus suap terdakwa mantan Hakim Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, terkait kasus suap 10 sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) di MK dan tindak pidana pencucian uang. Untuk kasus Jatim, suap bermula atas keputusan KPU Jatim yang menetapkan pasangan calon Soekarwo dan Saifullah Yusuf sebagai Pasangan Calon Terpilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jawa Timur Periode 2013-2018. Tak terima, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman Suryadi Sumawiredja mengajukan gugatan ke MK. (bac/ptr)

Let's block ads! (Why?)