Ahli Minta Perketat Tes Covid-19 Bukan Hanya Vaksin

Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli meminta pemerintah meningkatkan kapasitas pengetesan infeksi Covid-19, bukan hanya fokus pada penyediaan vaksin corona

Hal ini diungkap Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono merespon PSBB yang diterapkan di Pulau Jawa-Bali 11 Januari mendatang.

"Kalau kita bisa beli vaksin dalam jumlah banyak, kenapa kita tidak bisa meningkatkan kapasitas testing? " ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.


"Survilance (pengawasan) dan 3M memberikan kontribusi lebih besar dari vaksin untuk mengatasi pandemi," tegasnya.

Lewat cuitan, ia pun menyinggung pemerintah yang fokus pada suplai vaksin ketimbang meningkatkan pengetesan. Menurutnya, penyediaan vaksin semata tak cukup unuk menanggulangi virus Covid-19.

Sebab, pelaksanaan vaksinasi tetap memakan waktu lantaran tak bisa dilakukan serentak. Sehingga, pemerintah juga harus mengoptimalkan pengetesan infeksi Covid-19 secara menyeluruh.

"Walau ada vaksin, ternyata tidak bisa cepat layanan vaksinasinya. Fokus pada kuatkan layanan tes, lacak & isolasi, komunikasi publik yg masif untuk 3M. Masyarakat itu garda terdepan," cuitnya.

Lewat cuitan di akun @drpriono1 ia menyertakan gambar yang bertuliskan, "apakah vaksin cukup untuk menghentikan Covid-19?"

"Masker adalah vaksin terbaik untuk saat ini," lanjut gambar itu.

Lebih lanjut, menurut Pandu pembelian vaksin juga harus diimbangi dengan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) dan 3T yaitu testing (pengetesan), tracing (pelacakan), treatment (pengobatan).

Pemerintah resmi menerapkan pembatasan di wilayah Jawa-Bali sejak 11 hingga 25 Januari,yang disebut sebagai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna menekan lonjakan kasus Covid-19.

Kebijakan ini diambil lantaran terjadi lonjakan kasus dalam beberapa bulan terakhir. Airlangga mengatakan kebijakan diambil seiring lonjakan rasio keterisian tempat tidur isolasi dan ICU yang telah mencapai angka 70 persen, hingga angka rasio positif yang saat ini telah mencapai 14,2 persen.

(can/eks)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3bNwxWF

January 19, 2021 at 08:10AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ahli Minta Perketat Tes Covid-19 Bukan Hanya Vaksin"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.