Ketua DPR AS Berkeras Sidang Pemakzulan Trump Berlanjut

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, berkeras bahwa persidangan pemakzulan mantan Presiden Donald Trump harus dilanjutkan meski ada penentangan dari kubu Partai Republik.

Meski begitu Pelosi juga menolak untuk menetapkan tanggal pengiriman draf undang-undang pemakzulan Trump kepada Senat.

"Itu (sidang pemakzulan) akan segera terjadi. Saya kira itu tidak akan lama lagi, kita harus melakukannya," kata Pelosi yang juga petinggi Partai Demokrat di Kongres itu kepada wartawan di Washington pada Kamis (21/1).


Pelosi menuturkan Senat perlu menentukan struktur persidangan pemakzulan Trump.

"Saya akan berbicara dengan para tim manajer (pemakzulan) tentang kapan Senat akan siap untuk persidangan Presiden Amerika Serikat saat itu atas perannya menghasut pemberontakan di Capitol Hill, dan untuk merusak keinginan rakyat," kata Pelosi seperti dikutip AFP.

Trump akan menjadi mantan Presiden AS pertama yang menghadapi proses pemakzulan di Kongres setelah lengser.

Sementara itu, penerusnya, Presiden Joe Biden, menyerukan persatuan Amerika dalam pidato pelantikannya pada Rabu (20/1). Dalam pidatonya itu, Biden mengatakan "kita harus mengakhiri perang tidak beradab ini" yang mengadu domba orang Amerika dengan keyakinan politik yang berbeda satu sama lain.

Namun, Pelosi menganggap melanjutkan proses pemakzulan Trump tidak berarti menyepelekan pesan persatuan Biden.

"Saya tidak khawatir soal itu. Faktanya, Presiden AS melakukan tindakan penghasutan terhadap pemberontakan. Saya rasa pernyataan 'hey, mari kita lupakan kejadian itu' bukan pernyataan yang mempersatukan," kata Pelosi.

"Itu bukan cara Anda mempersatukan sebuah bangsa," paparnya menambahkan.

Dari sisi Partai Republik, petinggi Senat Mitch McConnell mendukung sidang pemakzulan terhadap Trump. Namun, beberapa pihak di wilayah perwakilannya menentang persidangan pemakzulan Trump.

"Mengadili Trump hanya akan 'membuka kotak pandora'," kata Senator Lindsey Graham yang merupakan sekutu dekat Trump saat diwawancara Fox News.

"Memakzulkan dan menghukum presiden yang telah lengser adalah tindakan politik yang akan semakin memecah belah negara dan saya pikir pada akhirnya akan menghancurkan kepresidenan AS," ujar Graham menambahkan.

Dewan Perwakilan AS sepakat mengusulkan untuk memakzulkan Trump. Mereka menuduh Trump menyalahgunakan kewenangan dan membahayakan demokrasi karena pidatonya dinilai memicu para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Pelosi sampai saat ini belum menyerahkan usulan pemakzulan Trump kepada Senat. Menurut aturan, Senat harus menggelar sidang pemakzulan sehari setelah menerima usulan yang diajukan DPR.

Parameter persidangan pemakzulan Trump di Senat akan bergantung pada keputusan Partai Demokrat yang saat ini mengontrol majelis tersebut.

(rds/ayp)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3qFDwVD

January 22, 2021 at 09:16AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketua DPR AS Berkeras Sidang Pemakzulan Trump Berlanjut"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.