Trump Bela Pendukung yang Serbu dan Rusak Gedung Capitol

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela aksi pendukungnya yang menyerbu dan merusak Capitol Hill di Washington D.C pada Rabu (6/1).

Ribuan massa pendukung Trump menyerbu ke dalam Gedung Kongres di Capitol Hill untuk menolak pengesahan hasil pemilihan presiden 2020.

"Ini (penyerbuan Gedung Capitol) adalah beberapa hal dan peristiwa yang terjadi ketika kemenangan pemilihan umum yang sakral dicurangi dan dilucuti begitu saja dengan kejam," kata Trump melalui kicauan di Twitter. Namun tak lama setelah itu tweet tersebut dihapus.


Trump menutup kicauannya tersebut, dengan nada bangga dan pesan "Ingat hari ini selamanya!"

Di akhir kicauan, Trump juga meminta para perusuh untuk "pulang dengan cinta dan damai".

Dilansir CNN, para pendukung Trump menolak pengesahan hasil Pilpres 2020 oleh Kongres, yang akan mengukuhkan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden terpilih.


Sebagian dari pendukung Trump berasal dari kelompok milisi dan organisasi masyarakat sayap kanan dan supremasi kulit putih seperti Proud Boys.

Mereka mencoba menerobos barikade polisi untuk melintasi Jalan Black Lives Matter yang menuju ke Gedung Putih.

Akibatnya, aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, hingga terlibat baku hantam menggunakan pentungan dengan sejumlah pendukung Trump.



Kepolisian menyatakan sejumlah anggota mereka luka-luka dalam bentrokan itu.

Seorang wanita tewas tertembak dalam kerusuhan tersebut.

Wanita tersebut dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan.

(rds/dea)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Lwe85p

January 07, 2021 at 07:11AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Bela Pendukung yang Serbu dan Rusak Gedung Capitol"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.