Gempa di Indonesia sebagian juga disebabkan oleh sesar (patahan) yang aktif. Sesar ini menjadi pemicu guncangan atau gempa bumi bila bergerak cepat dan melepas energi.
Sesar merupakan patahan lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan. Sesar punya dua sisi, namun yang biasanya bergerak biasa disebut sebagai hanging wall atau dinding menggantung.
Sesar diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan arah pergerakan batuan terhadap bidang sesar dan gaya yang menjadi penyebab sesar.
Pertama, yakni Normal Faults (sesar normal) yang terjadi akibat gaya tekan maksimum pada arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu bidang batuan bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar.
Kedua, yaitu Reverse Faults (sesar naik) karena gaya maksimum yang bekerja pada batuan berarah horizontal. Batuan yang ditekan oleh gaya tersebut menyebabkan salah satu bagian batuan bergerak ke atas.
Reverse Faults biasa terjadi pada area di mana dua lempeng tektonik bertabrakan.
Ketiga, Sesar mendatar. Selain bergerak ke arah vertikal (atas/bawah), bidang batuan juga dapat bergerak dengan arah horizontal akibat Gaya yang bekerja pada batuan tersebut (Strike-slip Faults/ sesar mendatar). Hal tersebut terjadi akibat gaya maksimum dan gaya minimum memiliki arah horizontal.
Keempat, sesar miring atau Oblique Faults. Patahan ini bergerak di sepanjang arah dip dan juga bergerak horizontal.
Mengutip situs ESDM Provinsi Lampung, sebagai negara yang terletak di antara lempeng tektonik, Indonesia memiliki banyak Sesar, baik yang aktif maupun yang tidak.
Sebagai contoh di Pulau Sumatera terdapat sesar mendatar yaitu Sesar Semangko. Sesar ini membentang dari ujung Utara Pulau Sumatera hingga ujung Selatan Pulau Sumatera. Sesar Semangko merupakan sesar yang perlu diwaspadai di Pulau Sumatera.
Banyak juga sesar-sesar minor yang terbentuk akibat aktifitas Sesar Semangko. Pada Provinsi Lampung misalnya terdapat beberapa Sesar minor, salah satunya yaitu Sesar Tarahan. Keberadaan Sesar di wilayah Provinsi Lampung harus menjadi pengingat mengenai perlunya kewaspadaan dari setiap elemen pemerintah dan masyarakat dalam antisipasi terjadinya bencana gempa bumi.
Selain Semangko, adapula sesar lain di area Sumatera yakni Sesar Mentawai jenis sesar naik yang memanjang dari Kepulauan Mentawai dari Utara ke Selatan.
Kemudian sesar Cimandiri atau sesar geser yang membentang dari pelabuhan ke Subang.
Lalu Sesar Lembang kategori sesar naik dengan area dari Gunung Batu Lembang hingga Padalarang.
Selanjutnya Sesar Opak (sesar naik) dari dataran tinggi Wonosari hingga Yogyakarta. Kemudian sesar kambing (sesar naik). Sesar ini yang menduga menjadi penyebab Pulau Kambing terangkat ke permukaan laut.
Adalagi Sesar Palu Koro (sesar mendatar) yang membelah Pulau Sulawesi dari Teluk Palu hingga Lembah Bone. Berikutnya Sesar Sorong (sesar mendatar) yang terbentuk akibat benturan lempeng Indo-Australia dengan lempeng pasifik.
(ryh/mik)https://ift.tt/3a8xera
January 27, 2021 at 09:18AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daftar Sesar Aktif Pemicu Gempa di Indonesia dan Lokasinya"
Posting Komentar