Pertama dalam Dua Bulan, China Nihil Penularan Lokal Corona

Jakarta, CNN Indonesia --

China melaporkan nihil penularan lokal virus corona untuk pertama kalinya dalam waktu dua bulan terakhir. Seluruh kasus yang saat ini dikonfirmasi di China merupakan infeksi dari pendatang yang tiba di sana.

Data resmi yang dirilis Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (8/2), menjadikan total 14 kasus aktif, bertambah dari sehari sebelumnya 12 kasus yang berasal dari penularan kedatangan asing.

Sekitar tujuh kasus aktif saat ini berada di Shanghai, sementara tujuh lainnya di provinsi Guangdong.

Pihak berwenang sebelumnya sempat memberlakukan pengetatan untuk mencegah penyebaran virus corona di Provinsi Hebei, Heilongjiang, dan Jilin.

Mengutip Reuters, ini menjadi pertama kalinya China tidak melaporkan infeksi lokal sejak 16 Desember lalu. Laporan ini menandakan jika China berhasil menangani gelombang baru pandemi.

Sementara itu, jumlah kasus asimtomatik (Covid-19 tanpa gejala), yang oleh China tidak diklasifikasikan sebagai infeksi virus corona, naik menjadi 16 dari sehari sebelumnya sebanyak 10 kasus.

Laporan hasil riset berjudul Asymptomatic SARS-CoV-2 Infections Among Persons Entering China from April, 16 to October 12, 2020 sebelumnya mencatat sekitar 3.000 pendatang yang tiba pada April hingga Oktober 2020 dinyatakan positif virus corona tanpa gejala.

Para peneliti mengumpulkan tes asam nukleat dari 19,40 juta orang. Dari angka itu, sebanyak 3.103 dinyatakan positif.

Semua pendatang dari luar China pada 16 April - 12 Oktober 2020 dan terkonfirmasi positif setelah tes PCR, dimasukkan ke dalam penelitian ini.

Kategori peserta dalam penelitian ini yakni pendatang yang terkonfirmasi positif dengan gejala dan yang positif tanpa gejala.

Dari penelitian itu, sebanyak 51,9 persen atau 1.612 orang tak menunjukkan gejala apapun saat tiba di Tiongkok, bahkan hingga hari ke-13 saat karantina kolektif.

Sementara pendatang yang berasal dari Filipina sebanyak 16, 1 persen dinyatakan positif. Filipina merupakan kelompok tertinggi penyumbang pasien positif tanpa gejala. Selanjutnya disusul pendatang dari Rusia, Singapura dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini China mencatat 89.706 kasus dengan 4.636 kematian.

(evn)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)