Terendam Banjir, Puluhan Warga Pejaten Timur Mengungsi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah warga Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, mengungsi ke posko setelah banjir akibat hujan dan luapan Sungai Ciliwung, Senin (8/2).

"Pagi ini sudah 28 jiwa dievakuasi oleh personel Damkar DKI dari Sektor IX Pasar Minggu. Dengan rincian 20 orang dewasa, 7 anak-anak dan satu balita," demikian keterangan Damkar DKI Jakarta melalui akun instagram resminya @humasjakfire, Senin (8/2) dikutip Antara.

Petugas Damkar mulai mengevakuasi warga pukul 03.00 WIB seiring meningkatnya banjir di wilayah Pejaten Timur akibat luapan Sungai Ciliwung.


Warga yang semula bertahan di rumahnya mengungsi sementara di Masjid Al Makmur, Gang Buntu, RT 17/RW 07.

Hingga kini personel penyelamatan Damkar masih bersiaga di lokasi dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk segera mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk waspada banjir karena status Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat waspada atau Siaga III banjir pada pukul 04.00 WIB.

Sejak Minggu (7/2) tinggi muka air di Bendung Katulampa telah berstatus Siaga III. Salah satu wilayah terdampak di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, air menggenango pemukiman sejak pukul 13.00 WIB dengan ketinggian mulai 150 cm sampai 170 cm di tujuh RW. Tercatat 215 kepala keluarga terdampak.

Sampai hari ini, setidaknya 27 wilayah tergenang banjir setelah hujan deras mengguyur sepanjang Minggu (7/2) malam hingga Senin (8/2) pagi. Dari 27 titik banjir tersebut, tinggi genangan berkisar mulai 10 cm-70 cm dan 150 cm ke atas.

Berdasarkan laman petabencana.id, RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur merupakan lokasi dengan titik banjir terparah. Tercatat, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 150 cm ke atas.

(Antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2LukjHL

February 08, 2021 at 09:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terendam Banjir, Puluhan Warga Pejaten Timur Mengungsi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.