Sebanyak 83 akun disebut harus mempertanggungjawabkan ujaran negatif dan kebencian yang dilontarkan kepada Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle melalui media sosial Twitter.
Akun-akun tersebut diidentifikasi melalui laporan yang diterbitkan Twitter usai memeriksa aktivitas di situs web terkait pasangan Harry-Meghan Markle.
Layanan analisis Twitter melaporkan bahwa sebagian besar ucapan kebencian yang ditujukan kepada berasal dari akun kecil.
Laporan Twitter mencatat sekitar 70 persen ujaran kebencian dan komentar negatif pasangan kerajaan Inggris itu berasal dari 83 akun. Ujaran itu juga disebut sebagai pelecehan terhadap Sussex, meskipun sebagian besar ditujukan buat Meghan Markle.
CEO Bot Sentinel, Christopher Bouzy mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa kampanye anti-Meghan di situs web tidak seperti yang pernah dilihat timnya sebelumnya.
Pasalnya, Bouzy menyebut tidak ada motif apapun atas ujaran kebencian yang dilontarkan tersebut.
Berbeda halnya dengan gerakan #StopTheSteal yang bertujuan untuk menjungkirbalikkan hasil Pilpres AS 2020.
"Apakah orang-orang ini membencinya? Apakah itu rasisme? Apakah mereka mencoba untuk melukai kredibilitas [Harry dan Meghan]? Tebakan Anda sama bagusnya dengan kami," kata Bouzy dilansir Engadget, Rabu (27/10).
Akun-akun yang mengungkapkan kebenciannya terhadap Harry dan Meghan juga disebut Bouzy bukan bot, melainkan akun pengguna asli yang tahu caranya memanipulasi platform algoritma.
Mereka bisa mengantisipasi pemblokiran karena melanggar Persyaratan Layanan Twitter.Misalnya, dengan memasangkan komentar negatif tentang Harry dan Meghan dengan komentar positif tentang William dan Kate.
"Tingkat kerumitan ini berasal dari orang-orang yang tahu bagaimana melakukan hal ini, yang dibayar untuk melakukan hal ini," sebut Bouzy.
Bot Sentinel mengambil sampel 114 ribu tweet dengan tagar dan kata kunci yang terkait dengan Sussex, seperti misalnya #HarryandMeghan dan #MeghanMarkle.
Dari situ teridentifikasi total ada 55 akun sebagai yang paling bertanggung jawab atas konten negatif terhadap Sussex.
Sementara sisanya, 28 akun lain, sebagian besar digunakan untuk memperkuat konten yang mereka hasilkan. Bouzy menyebut konten yang mereka hasilkan sebagai 'kebencian organik' yang dapat terbang di bawah radar dan menghindari deteksi oleh sistem otomatis.
Menurut BuzzFeed News, Twitter telah menangguhkan empat akun yang disebutkan dalam laporan, sementara enam lainnya mengatur profil mereka menjadi pribadi.
(ttf/fjr)https://ift.tt/31d7pFx
October 29, 2021 at 01:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Twitter Deteksi 83 Akun 'Haters' Asli Harry dan Meghan Markle"
Posting Komentar