Banjir Bandang Garut, 105 Warga Mengungsi

Bandung, CNN Indonesia --

Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/11). Tercatat, sebanyak 30 kepala keluarga atau 105 jiwa mengungsi dampak banjir bandang tersebut.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan banjir bandang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Banjir ditandai dengan derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Garut sejak pukul 14.00 WIB.

"Sehingga debit air sangat tinggi dan terjadi luapan Sungai Citameng. Hal ini menyebabkan jalan yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Desa Mekarwangi yaitu Jembatan Cinangsi terendam dan tidak bisa dilalui," katanya, Sabtu (27/11).


Dampak dari kejadian banjir tersebut, antara lain satu unit rumah rusak berat. Sedangkan, satu rumah rusak sedang dan 21 rumah rusak ringan.

Banjir di Garut itu juga merendam satu tempat ibadah, dua sarana pendidikan dan satu unit fasilitas kesehatan.

Hadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

"Sebanyak 30 KK ayat 105 jiwa terdampak. Warga terdampak mengungsi ke rumah saudara," ujarnya.

Hadi menyebut kondisi terkini, air berangsur-angsur surut. Namun, sejumlah pengungsi membutuhkan bahan pokok.

"Kebutuhan mendesak berupa sembako, sandang, alat kebersihan, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan dapur," ucapnya.

(hyg/kid)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3CYnNqF

November 28, 2021 at 12:53AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Banjir Bandang Garut, 105 Warga Mengungsi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.