Presiden AS Joe Biden pada hari Senin (29/11) mengatakan kepada wartawan bahwa dia "tidak mengantisipasi" pembatasan perjalanan lebih lanjut sehubungan dengan varian Covid baru Omicron, yang pertama kali dilaporkan datang dari Afrika Selatan.
"Tingkat penyebaran berdampak pada perlu atau tidaknya pembatasan perjalanan. Tapi saya tidak mengantisipasi itu pada saat ini," katanya dikutip dari AFP.
AS mulai melarang masuknya sebagian besar pelancong dari delapan negara Afrika selatan mulai minggu ini, sebuah langkah yang dikritik oleh banyak pakar kesehatan karena dapat menghambat transparansi dan karena variannya kemungkinan sudah sangat luas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyebut Omicron memiliki kemungkinan peningkatan reinfeksi Covid-19 lebih tinggi dibanding varian lain.
"Bukti awal menunjukkan bahwa mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron (yaitu, orang yang sebelumnya memiliki Covid-19 dapat terinfeksi ulang dengan lebih mudah dengan Omicron), dibandingkan dengan varian lain, tetapi informasinya terbatas," demikian keterangan WHO, seperti dikutip dari laman resmi.
Sebuah rumah sakit di Madrid, Senin (29/11) mengumumkan telah mendeteksi kasus pertama virus corona jenis Omicron di Spanyol. Virus tersebut datang melalui seorang pria yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan.
"Layanan mikrobiologi Rumah Sakit Gregorio Maranon di Madrid mengumumkan konfirmasi pertama varian Omicron di Spanyol," cuit rumah sakit tersebut dikutip dari AFP.
Di lain tempat, Otoritas kesehatan Belanda juga mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kasus lain dari varian Omicron Covid-19 baru di antara penumpang yang datang dari Afrika Selatan, sehingga total menjadi 14.
(ain/ain)https://ift.tt/3E8IMZ2
November 30, 2021 at 01:02AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Biden Pastikan AS Tolak Antisipasi Berlebihan Atas Varian Omicron"
Posting Komentar