Sektor pariwisata menjadi salah satu pilar pembangunan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Natuna telah menyandang status sebagai Geopark (Taman Bumi) Nasional sejak 2018 lalu.
Natuna terletak di ujung utara perairan antara Pulau Sumatera dan Kalimantan. Daerah terdepan ini berbatasan dengan sejumlah negara, seperti Vietnam, Thailand, hingga Malaysia.
Kabupaten yang baru berusia 22 tahun ini memiliki beberapa pulau besar, seperti Pulau Bunguran atau Natuna, Pulau Sedanau, Pula Laut, Pulau Subi Besar, hingga Pulau Serasan.
Natuna memiliki 119 daya tarik wisata, 80 persen berupa wisata bahari. Terdapat 79 pantai yang tersebar di sejumlah kecamatan, 5 titik air terjun, serta 52 situs bersejarah.
Selain itu, ada 24 titik lokasi barang muatan kapal tenggelam sisa perdagangan dari abad ke-9 hingga abad ke-19.
Sebanyak delapan destinasi pun sudah berstatus geosite, antara lain Tanjung Datuk, Pantai dan Goa Kamak, Pulau Senua, Tanjung Senibung, Gunung Ranai, Batu Kasah, Pulau Akar, serta Pulau Setanu.
Destinasti wisata di luar Pulau Bunguran tak kalah indah. Salah satunya Pantai Sisi di Kecamatan Serasan dengan bentangan pantai lebih dari 10 kilometer (km). Serasan berada di selatan Bunguran, dan dekat Kalimantan Barat.
Namun, pariwisata Natuna menjadi salah satu yang paling terpukul pandemi Covid-19. Jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara turun drastis pada 2020. Kebijakan pembatasan perjalanan sepanjang tahun lalu membuat sektor wisata lesu.
Mengutip laporan BPS Kabupatan Natuna 2021, jumlah wisatawan yang datang ke Natuna menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Seperti wisatawan asing tercatat hanya 30 orang sepanjang tahun lalu. Padahal, jumlah pelancong asing yang berkunjung pada 2019 mencapai 166 orang.
Selain pelancong yang berkurang, jumlah hotel juga menurun. Pada 2020, hanya 38 hotel yang beroperasi dengan total kamar mencapai 517 unit.
Kini Natuna mulai berbenah untuk menarik minat wisatawan bertandang. Penyebaran Covid-19 yang mulai menurun, disusul pelonggaran sejumlah pembatasan diharapkan mendorong masyarakat berbondong-bondong datang ke daerah 'Laut Sakti Rantau Bertuah'
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan pihaknya akan membuka investasi seluas-luasnya di sektor pariwisata. Ia bakal menggratiskan perizinan yang terkait dengan pengembangan wisata, seperti pembangunan tempat penginapan atau resort.
"Saya pikir memang yang kita lakukan sekarang dan ke depan untuk investasi di bidang wisata kita gratiskan, mau bangun resort atau apa yang terkait dengan (wisata) daerah kita gratiskan," kata Siswandi beberapa waktu lalu.
Siswandi memastikan pembangunan sektor wisatan ini tak akan merusak alam di Natuna. Ia ingin para pelancong yang datang justru bisa menyatu dengan alam. Siswandi pun lebih memilih pengembangan resort atau homestay di setiap destinasi wisata Natuna.
"Hotel kalau mau juga silahkan tapi kalau engga ada ya resort-resort aja biar tidak mengganggu alam. Lebih bagus lagi homestay, rumah-rumah penduduk kita jadikan tempat tidur orang (penginapan), jadi kita menyatu dengan alam," ujarnya.
Siswandi menyebut pengembangan wisata butuh kerja sama sejumlah pihak. Misalnya pembangunan jalan, perlu dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kemudian peningkatan jaringan internet butuh bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ia ingin pelancong tak terkendala masalah penginapan, jalan, maupun sinyal saat berwisata ke Natuna. Sektor pariwisata, kata Siswandi, tak akan berkembang jika para pihak terkait berjalan sendiri-sendiri.
Konsep pengembangan pariwisata Natuna yang pihaknya susun bakal diselaraskan dengan konsep dari pemerintah pusat. Terlebih, kata Siswandi, Jokowi sudah menetapkan pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan Natuna. Ia pun mendukung penuh setiap kebijakan dari pemerintah pusat di sektor wisata.
"Nanti beberapa hal ke depan itu ada yang perlu kita koordinasikan dengan Kementerian Pariwisata, Pak Sandiaga. Nanti kita coba ketemu beliau konsep pariwisata Natuna itu seperti apa, konsep kita seperti apa, nanti kita sharing bentuknya seperti apa," ujarnya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Natuna Berharap Didatangi Lebih Banyak Turis usai Pandemi
BACA HALAMAN BERIKUTNYAhttps://ift.tt/3rdww67
November 28, 2021 at 07:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Natuna Berharap Didatangi Lebih Banyak Turis usai Pandemi"
Posting Komentar