Gatot mengungkapkan telah mendapat kabar soal penunggakan gaji karyawan KONI Pusat selama tiga bulan terakhir. Selain itu, ia juga mendengar keluhan dari KONI yang terpaksa menunda Rapat Anggota Tahunan (RAT) lantaran tidak mempunyai dana.
"Mereka mengeluh ke kami, RAT ditunda karena tidak ada uang. KONI itu punya sejarah panjang. Di AD/ART [Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga] KONI disebut pemerintah bukan sumber utama keuangan. Jadi mereka harus kreatif [mencari sumber dana lain]," kata Gatot kepada CNNndonesia.com, Kamis (28/3).Sebenarnya, lanjut Gatot, pemerintah akan membantu keuangan KONI Pusat. Namun melihat kenyataan yang terjadi, KONI disebut tidak memiliki usaha secara profesional untuk bisa mencari sumber dana lain di luar pemerintah.
![]() |
"Anggaran buat KONI kami hold [tahan] sampai ada lampu hijau dari auditor sambil dilakukan pengkajian. Penyebabnya di antaranya karena kasus dana hibah itu. Laporan pertanggungjawaban anggaran mereka juga ada yang bolong-bolong. Kalau kami melanjutkan [memberikan dana kepada KONI Pusat] artinya kami tidak mendengarkan BPKP dan BPK," jelas Gatot.
CNNIndonesia.com sudah mencoba mengonfirmasi kepada pengurus KONI Pusat. Mulai dari menghubungi Ketua Umum Tono Suratman, Wakil Ketua Umum I Nugroho, dan Suwarno (TTF/jun)
https://ift.tt/2UkFCxG
March 29, 2019 at 08:38AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buntut Kasus Dana Hibah, Kemenpora Tahan Anggaran KONI Pusat"
Posting Komentar