"Tahun kemarin, ekspor mobil CBU sudah menyentuh di angka 264 ribu unit, dan yang bentuk CKD sekitar 82 ribu unit, sehingga total menembus 346 ribu unit. Tahun ini ditargetkan
bisa menembus 400-450 ribu unit," ungkap Airlangga Hartarto dalam siaran resmi Kemenperin Jumat (29/3).
Pada 2018, Indonesia sanggup memproduksi kendaraan roda empat atau lebih sejumlah 1,34 juta unit atau setara USD13,76 miliar. Airlangga menyebut pada 2020 produksinya bisa ditingkatan menjadi 1,5 juta unit.
Dia juga menjelaskan Indonesia yang selama ini jadi basis produksi MPV, truk, dan pikap akan diarahkan meningkatkan ekspor dengan target besar sebagai pemasok sedan dan SUV. Salah satu pasar yang dikatakan terbuka untuk dipenetrasi adalah Australia.
Indonesia juga sudah disiapkan menjadi basis produksi mobil-mobil yang masuk dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Pada 2025, sekitar 20 persen kendaraan yang diproduksi di dalam negeri merupakan berbasis teknologi listrik.
"Industri otomotif nasional sebagai salah satu sektor andalan dalam road map Making Indonesia 4.0, yang ditargetkan pada tahun 2030 dapat menjadi basis produksi kendaraan bermotor Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle (EV) untuk pasar domestik dan ekspor," ucap Airlangga. (fea)https://ift.tt/2FPYFYV
April 01, 2019 at 04:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Ditargetkan Ekspor 450 ribu Mobil pada Tahun ini"
Posting Komentar