Kementerian Luar Negeri AS sebelumnya menjalankan perintah Trump sebagai upaya lebih keras menghentikan aliran imigran yang masuk ke AS dari ketiga negara tersebut. Penghentian bantuan kepada ketiga negara melengkapi ancaman yang juga dibuat Trump untuk menutup perbatasan AS dengan Meksiko sebagai respons terhadap lonjakan migran.
"Jika kita akan memberi negara-negara ini ratusan juta dolar, kami ingin mereka berbuat lebih banyak," kata kepala staf Gedung Putih Mick Mulvaney, dikutip CNN, Minggu (31/3).
Mick mengatakan, mulanya bantuan tersebut digunakan untuk mendanai program-program memerangi geng dan mendorong pembangunan di tiga negara tersebut. Harapannya, agar mereka dapat mengatasi akar penyebab migrasi massal ke AS. Mulvaney menyebut langkah itu tak manjur.
"Jika itu bekerja dengan baik, tapi mengapa orang-orang masih datang? Mengapa angka-angka ini muncul. 100 ribu orang akan melintasi perbatasan bulan ini saja," kata Mulvaney.
Para kritikus sebelumnya telah memperingatkan Trump bahwa pemotongan dana AS kemungkinan akan memperburuk kondisi dan justru menambah aliran migran. Mereka juga mengatakan ancaman Trump untuk menutup perbatasan dengan Meksiko akan merugikan ekonomi AS.
"Presiden memotong bantuan ke negara-negara ini tidak akan menyelesaikan masalah," kata Senator Dick Durbin.
Trump pada Jumat Trump mengungkap kejengahan terhadap ketidakefektifan bantuan untuk tiga negara tersebut. Trump menyebut Honduras, El Salvador dan Guatemala justru telah menyiapkan karavan para migran untuk dikirim ke AS. Gelombang pencari suaka dari tiga negara telah berusaha untuk memasuki AS di perbatasan selatan dalam beberapa hari terakhir.
"Kami memberi mereka 500 juta dolar. Kami membayar mereka sejumlah besar uang, dan kami tidak akan membayar mereka lagi. Mereka belum melakukan sesuatu untuk kami," kata Trump. (ain/ain)
https://ift.tt/2VfNgqg
April 01, 2019 at 12:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gedung Putih Bela Langkah Trump Setop Bantuan ke Tiga Negara"
Posting Komentar