"Kerja sama langsung dengan MRT salah satunya adalah shelter. Kami akan membangun shelter juga nanti," kata Ridzki.
Ridzki mengaku Grab sudah berkonsultasi dengan Kepala Badan Pengatur Transportasi Jakarta (BPTJ) Bambang Prihartono terkait pembangunan shelter tersebut.
"Kami sudah berbicara juga dengan kepala BPTJ. Beliau memberikan arahan harus memberi kemudahan buat para pelanggannya. Kami setuju sekali," kata Ridzki.
Ridzki menjelaskan pihaknya akan membangun shelter di stasiun - stasiun yang memungkinkan saja. Pasalnya ada beberapa stasiun yang sangat ramai sehingga sulit untuk dibangun shelter."Untuk beberapa station akan dibutuhkan shelters fisik seperti itu. Akan tetapi ada beberapa tempat lain yang tidak memungkinkan karena itu daerah ramai sekali," kata Ridzki.
Grab baru baru ini meluncurkan fitur 'Trip Planner' yang akan mengintegrasikan berbagai opsi transportasi publik untuk pertama kalinya ke dalam aplikasi Grab.
Perusahaan rintisan yang baru menyandang status decacorn ini juga menghubungkan layanannya seperti GrabBike dan GrabCar untuk melayani perjalanan first-mile-last-mile menuju dan dari stasiun maupun terminal bus.
Terobosan ini merupakan pertama kalinya di Indonesia dan Asia Tenggara. Peluncuran ini juga bertepatan dengan peresmian MRT Jakarta tahap 1 yang akan segera melayani para komuter di Jakarta. Saat ini fitur Trip Planner baru bisa digunakan oleh pengguna Grab di Jabodetabek.Fitur ini akan menawarkan berbagai pilihan transportasi dengan biaya hingga 70% lebih murah dibandingkan layanan car hailing. (jnp/evn)
https://ift.tt/2FLLnMW
April 01, 2019 at 01:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Grab Janji Sediakan 'Pangkalan' di Stasiun MRT"
Posting Komentar