Covid RI, Positivity Rate yang Tinggi hingga 100 Dokter Gugur

Jakarta, CNN Indonesia --

Positivity rate atau rasio perbandingan antara jumlah angka kasus positif virus corona (covid-19) dengan jumlah total pemeriksaan di Indonesia semakin meningkat pada Agustus ini.

Data per Minggu (30/8) dengan pemeriksaan specimen sebanyak 1.282.618, jumlah kasus positif 172.053 kasus. Artinya positivity rate di Indonesia pada Agustus menunjukkan angka 13.41 persen.

Sementara itu, saat ini WHO menetapkan standar positivity rate di angka 5 persen. Ini artinya, jika sebuah negara memiliki angka tingkat positivitas di bawah 5, maka negara tersebut disebut memiliki kapabilitas dalam penanganan corona yang baik, dan sebaliknya.


Lebih rinci, pada bulan Agustus ini, jika dihitung positivity rate berdasarkan data harian, maka dapat dilihat terdapat dua hari dengan angka yang sangat tinggi di atas 20 persen. Yakni pada tanggal (17/8) dengan tingkat positivitas harian sebesar 25.21 persen, dan pada (30/8) kemarin yang menunjukkan angka 25,25 persen.

Terkait tingkat positivitas yang semakin meningkat, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati pun tak menampik.

Radit memaparkan, berdasarkan data BNPB pada April positivity rate di Indonesia sebesar 13,98 persen, lalu Mei turun menjadi 10,81 persen. Kemudian pada Juni kembali naik menjadi 11,79 persen dan Juli sebesar 13,36 persen.

"Namun ini memang disebabkan karena ada pendataan yang lebih kuat, artinya kita lebih baik dalam hal penanganan, terutama dalam hal testing dan tracing," kata Radit dalam diskusi daring, Senin (31/8).

Kendati demikian, Radit menilai angka positif yang mengalami peningkatan juga sebanding dengan penanganan dan angka kesembuhan yang semakin hari juga bertambah.

Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kenaikan positivity rate pada bulan Agustus disebabkan oleh tingkat penularan tinggi yang salah satunya terjadi karena imbas klaster perkantoran.

"Tingkat penularannya pada minggu ini tinggi, ya pasti positivity ratenya juga tinggi kan, karena mereka berhubungan. Kenaikannya itu karena tingkat penularan tinggi," kata Wiku saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (31/8).

Wiku juga menyampaikan, aktivitas warga saat libur panjang pada pekan lalu juga menyumbang tingkat penularan yang tinggi. Hal tersebut didukung oleh hasil pelacakan Satgas Covid-19. Berdasarkan hasil pelacakan, kemungkinan penularan tinggi terjadi pada 16-22 Agustus lalu.

"Oleh sebab itu, protokol kesehatan betul-betul diterapkan di kegiatan sosial ekonomi, seperti perkantoran harus ketat. Klaster tertinggi salah satunya perkantoran," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wiku juga turut merespons angka kematian tenaga kesehatan imbas corona yang semakin bertambah. Teranyar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 100 dokter telah berpulang akibat pandemi ini. Berdasarkan laporan IDI, seluruhnya telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah," ujar Humas IDI Halik Malik, Senin (31/8).

Merespons kabar duka itu, Wiku mengaku bahwa Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah memberikan bentuk penghormatan juga santunan khusus kepada keluarga Dokter yang telah gugur.

Wiku pun menyadari, saat ini para tenaga kesehatan beban kerjanya masih relatif tinggi, sebab angka penambahan kasus positif corona di Indonesia terus bertambah. Oleh sebab itu, menurutnya saat ini Pemerintah tengah berupaya memenuhi kebutuhan tenaga medis dengan baik.

"Tentunya harus dijaga jam kerja dokter tidak boleh terlalu berat, dan itu harus dilakukan di Rumah Sakit. Mereka harus memastikan bahwa beban nakes tidak tinggi," kata Wiku.

Wiku pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan dan tetap berupaya meminimalisir mobilitas atau aktivitas di luar rumah, guna membantu memutus penularan virus corona di Tanah Air.

(khr/ain)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2EzvICL

September 01, 2020 at 08:09AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Covid RI, Positivity Rate yang Tinggi hingga 100 Dokter Gugur"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.