Testing Covid-19 RI Rendah, Positivity Rate Capai 35,5 Persen

Jakarta, CNN Indonesia --

Rasio kasus positif atau positivity rate Covid-19 Indonesia mencapai 35,5 persen hingga Sabtu (13/2). Sementara jumlah orang yang diperiksa terkait virus corona masih rendah.

Pada hari yang sama berdasarkan data harian Satgas Covid-19, jumlah orang diperiksa hanya sebanyak 24.889 orang, dan spesimen diperiksa 37.816.

Positivity rate dihitung dengan cara membagi jumlah temuan kasus positif dengan jumlah pemeriksaan pada orang kemudian dikalikan 100 persen.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angka ideal positivity rate Covid-19 maksimal 5 persen. Ini artinya, positivity rate Indonesia tujuh kali lipat lebih tinggi dari standar WHO.

WHO juga menganjurkan testing mingguan 1/1000 penduduk. Jika disesuaikan populasi Indonesia 267 juta jiwa, maka diperlukan pemeriksaan PCR Covid-19 minimal kepada 267 ribu orang per minggu. Jika menuruti standar minimal pemeriksaan WHO, seharusnya testing dilakukan pada sedikitnya 38 ribu orang.

Namun dalam sepekan terakhir testing Indonesia masih berada di bawah WHO. Terhitung sejak 7 Februari-13 Februari pemeriksaan pada orang hanya sebanyak 237.190 orang.

Rinciannya pada 7 Februari 30.900 orang, 8 Februari 28.015, 9 Februari 38.528, 10 Februari 41.053, 11 Februari 38.401, 12 Februari 35.404, dan 13 Februari 24.889 orang.

Rekor positivity rate Covid-19 Indonesia yakni 36,1 persen pada Minggu (31/1). Kala itu dari jumlah pemeriksaan pada orang sebesar 33.162 orang, ditemukan 12.001 kasus positif.

Secara keseluruhan, total orang yang diperiksa terkait Covid-19 sebanyak 6.651.873 orang dengan 10.025.524. Sementara secara kumulatif, positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 18,2 persen.

Hingga hari ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.210.703 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 32.936 orang meninggal, 1.016.036 orang sembuh, dan 161.731 orang lainnya masih dalam perawatan.

(mel/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)