Muhadjir: Mudik Dorong Ekonomi, Tak Sebanding Jika Covid Naik

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan aktivitas mudik lebaran bisa menggerakkan roda ekonomi.

Namun, kata Muhadjir, mudik di tengah pandemi virus corona bisa kembali meningkatkan kasus positif Covid-19 yang mulai melandai beberapa bulan terakhir.

"Mudik itu memang untungnya menggerakkan orang untuk menggerakkan roda ekonomi," kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (5/4).


Muhadjir mengatakan jika kasus Covid-19 kembali melonjak, biaya penanganan dikeluarkan pemerintah tak sebanding dengan roda ekonomi yang berputar saat mudik lebaran.

Mantan menteri pendidikan ini menegaskan larangan mudik lebaran tahun ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Nanti kalau (lonjakan) covid itu terjadi, biaya penanganan covid itu tidak akan cukup dari keuntungan ekonomi (saat mudik)," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah melarang aktivitas mudik lebaran yang berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Meski demikian, pemerintah tak menghapus cuti bersama Hari Raya Idulfitri pada 12 Mei.

"Cuti bersama Idulfitri satu hari ada, tapi enggak boleh ada aktivitas mudik. Pemberian bansos akan diberikan," kata Muhadjir melalui konferensi pers daring, Jumat (26/3).

Selain cuti bersama, ada libur nasional Idulfitri 1 Syawal 1442 H pada 13-14 Mei dan libur akhir pekan, Sabtu-Minggu. Artinya terdapat lima hari libur secara berurutan pada Idulfitri tahun ini.

(tst/fra)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3cPty03

April 05, 2021 at 11:09AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Muhadjir: Mudik Dorong Ekonomi, Tak Sebanding Jika Covid Naik"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.