Olimpiade: Atlet Britania Raya Mengaku Palsukan Tes Covid-19

Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet lari jarak jauh Britania Raya Andrew Butchart terancam tak bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengaku memalsukan hasil tes Covid-19.

Tak seperti kebanyakan kejuaraan di Asia, Afrika, dan Amerika yang dibatalkan, kegiatan atletik di Eropa relatif bisa berjalan. Butchart sebagai atlet papan atas Britania Raya rutin tampil di berbagai kejuaraan.

Dalam Sunday Plodcast, Butchart mengaku sering memalsukan hasil tes PCR Covid-19 demi bisa masuk ke Inggris usai menjalani pertandingan.


Hal itu dilakukan Butchart karena tes PCR Covid-19 yang dijalani sebagai syarat kembali ke Inggris terlalu lama keluar hasilnya.

"Saya tidak akan mendapat masalah dari polisi atau semacamnya. Anda harus menjalani tes Covid untuk masuk ke Inggris, jadi Anda pergi ke suatu tempat untuk melakukan tes PCR sebelum 48 jam. Ketika saya mau check-in [pesawat], saya belum mendapatkan hasil PCR saya," ujar Butchart dikutip dari The Guardian.

"Jadi Anda harus cepat, mengambil tes PCR yang lama, buka Instagram, mengutak-atik waktu dan tanggal, ubah waktu dan tanggal, dan ubah agar Anda bisa masuk ke Inggris. Jelas [masalah pandemi] Covid sangat besar, tetapi cukup mengganggu. Saya yakin semua orang punya hasil PCR palsu," sambung Butchart.

Komentar Butchart di podcast tersebut menjadi viral dan buah bibir di Inggris. Komite Atletik Britania Raya langsung melakukan investigasi mulai Selasa (29/6), atau 33 menit setelah Butchart diumumkan masuk skuad atletik tim Britania Raya untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Britain's Andrew Butchart reacts after competing in the Men's 5000m heats at the 2019 IAAF World Athletics Championships at the Khalifa International stadium in Doha on September 27, 2019. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)Andrew Butchart masuk skuad atletik Britania Raya untuk Olimpiade 2020. (Jewel SAMAD / AFP)

Pelatih Kepala Atletik Britania Raya, Christian Malcolm, lantas memperingatkan Butchart. Malcolm menegaskan keputusan Butchart bisa tampil di Olimpiade Tokyo akan ditentukan dari hasil sidang investigasi Komite Atletik Britania Raya.

"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami menunggu hasil investigasi dan apapun konsekuensinya. Jika itu tidak menguntungkan Butchart maka akan tetap terjadi. Semua kemungkinan bisa terjadi," kata Malcolm.

Banner Euro 2020

Keputusan nasib Butchart di Olimpiade Tokyo 2020 akan diumumkan pada 7 Juli 2021. Butchart sendiri kemudian membantah memalsukan hasil tes PCR Covid-19. Atlet yang dijadwalkan tampil di nomor 5.000 meter itu mengaku hanya menjelaskan peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

"Saya tidak pernah memalsukannya, tesnya tepat waktu, tetapi saya telah mendengar desas-desus tentang orang lain yang memalsukan tes. Saya tidak pernah memalsukan tes PCR dan selalu mematuhi pedoman negara," kata Butchart.

"Saya mungkin mengacaukan situasi lewat podcast. Saya minta maaf jika itu terjadi dengan cara yang salah atau menyinggung pihak lain, khususnya tim Britania Raya dan Komite Olimpiade Jepang," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(abd/har)

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3duf4Tk

July 01, 2021 at 12:54AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Olimpiade: Atlet Britania Raya Mengaku Palsukan Tes Covid-19"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.