Anggota Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menyebut tak ada istilah ketimpangan capaian vaksinasi antardaerah. Menurut Rahmad, sejak awal program vaksinasi ini menggunakan skema prioritas.
"Karena waktu awal-awal kan kita gunakan skala prioritas, ketika vaksin terbatas, skala prioritas pertama tentu adalah pelayanan kesehatan," kata Rahmad saat dihubungi, Selasa (29/6).
Ia melanjutkan, setelah stok vaksin sudah mencukupi, maka selanjutnya adalah memprioritaskan daerah-daerah yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan daerah yang memiliki mobilitas cukup tinggi serta tingkat kepadatan penduduk.
Oleh sebab itu, pada awal program vaksinasi, pemerintah memprioritaskan daerah-daerah di Pulau Jawa dan Bali.
"Bukan berarti daerah yang lain tidak (dapat), tidak. itu jadi satu kata kunci daerah-daerah yang tidak padat penduduk, tapi jadi klaster, itu jadi salah satu prioritas," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Rahmad, saat ini yang terpenting adalah bagaimana strategi pemerintah dalam memasifkan program vaksinasi. Apalagi, saat ini pemerintah mematok target 2 juta vaksin per hari.
"Setelah prioritas ditetapkan, langkah berikutnya adalah bagaimana strategi memasifkan agar yang saat ini 1,3 juta per hari bisa lebih dari 2,5 juta per hari. kita gunakan kolaborasi, kerja sama dengan berbagai pihak," tegasnya.
Capaian vaksinasi tiap daerah menunjukkan ketimpangan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 27 Juni, provinsi dengan persentase capaian vaksinasi terbanyak untuk dosis pertama yakni Bali dengan 297,18 persen.
Kemudian posisi kedua ada Kepulauan Riau dengan 229,79 persen; DKI Jakarta 136,48 persen; DI Yogyakarta 108,54 persen; dan Jawa Timur dengan capaian 97,18 persen. Sedangkan lima provinsi terbawah ada Maluku Utara dengan 30,17 persen; Sumatera Barat 30,4 persen; Lampung 31,85 persen; Papua 32,36 persen; dan Sulawesi Tengah 35,8 persen.
Sementara untuk dosis kedua, provinsi yang menduduki peringkat pertama masih sama, yakni Bali dengan persentase vaksinasi mencapai 103,17 persen. Selanjutnya ada DKI Jakarta dengan 63,62 persen; DI Yogyakarta 58,63 persen; Kepulauan Riau 41,31 persen; dan Jawa Timur 41 persen.
(dmi/psp)https://ift.tt/2Tb9deH
June 30, 2021 at 02:02AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP soal Timpang Vaksinasi Daerah: Ada Skala Prioritas"
Posting Komentar