Mahasiswa dari Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen, menyatakan, dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik lewat pernyataannya di media sosial terkait Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Leon Alvinda Putra, masuk UI dengan cara menyogok.
Menurut Delpedro, pernyataan Ade di Twitter tersebut merupakan tuduhan serius dan menjurus pada pelanggaran Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Tapi yang lucunya Mas Ade melakukan dugaan menjurus pelanggaran UU ITE dengan tadi mas Ade bilang yang tidak boleh itu fitnah dan pencemaran nama baik, jelas tadi Mas Ade bilang begitu. Tapi pada kenyataannya twit mas Ade yang bilang Leon masuk UI nyogok ya?," kata Delpedro dalam debat terbuka dengan dengan tema 'Kritik BEM UI Jokowi King Lip of Service' yang berlangsung daring, Senin (28/6) malam.
"Itu kan salah satu bentuk fitnah dan pencemaran nama baik yang serius itu, instansi UI, Universitas Indonesia, negeri, dituduh bisa menerima suap, bisa menerima sogokan, bisa menyogok, itu kan tuduhan serius," imbuhnya.
Berangkat dari itu, ia menyatakan langkah Rektorat UI memanggil Leon dan sejumlah pengurus BEM UI pada Minggu (27/6) salah. Menurutnya, sosok yang seharusnya dipanggil Rektorat UI adalah Ade yang telah menyatakan bahwa masuk UI bisa dengan cara menyogok.
"Makanya tadi saya bilang, harusnya Rektor UI itu salah panggil BEM UI, panggil Leon dan kawan-kawan, yang harusnya dipanggil itu Ade Armando. Dia harus klarifikasi, jelaskan apa maksud dari tuduhan UI bisa disuap," ujar Delpedro.
Ade yang hadir dalam debat terbuka merespons dengan membantah sudah menyatakan Leon masuk UI dengan cara menyogok.
Ade berdalih pernyataannya di Twitter merupakan bahasa sarkastis. Ade kemudian meminta Delpedro menghargai bahasa yang digunakannya.
"Pertama saya enggak pernah bilang Leon. Hargai bahasa ya, itu sarkastis atau sinis mengatakan bahwa kan mestinya yang masuk UI anak pintar, tapi kok ini anak-anaknya enggak pintar. Kok bisa masuk UI ya?" ujarnya.
"Kalau dalam dugaan saya, mestinya sih kalau pakai ujian biasa, yang lolos masuk UI itu hanya anak-anak pintar. Jadi kalau di sini juga ada anak-anak yang bodoh, dalam artian yang saya maksud tadi, sarkastis nih, maka saya bilang bahwa jangan-jangan anda maksudnya enggak melalui jalur resmi tapi melalui jalur suap," kata Ade.
Ade dalam cuitannya mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan tindakan BEM UI yang menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.
Dalam unggahan itu, Ade menyertakan tulisan yang mempertanyakan apakah mahasiswa yang berada di BEM UI masuk dengan cara menyogok.
"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tapi kalau jadi lembaga yg mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" cuit Ade, Minggu (27/6).
(mts/fea)https://ift.tt/3jmu1dH
June 29, 2021 at 12:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sindir BEM UI 'Nyogok', Ade Armando Disebut Lakukan Fitnah"
Posting Komentar