Kasus kematian akibat infeksi virus corona penyebab Covid-19 bertambah 1.415 orang pada Sabtu (24/7). Alhasil, total kasus kematian karena wabah tersebut menembus 82.013 orang.
Berdasarkan data pemerintah, Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan dua provinsi yang menyumbang angka kematian tertinggi akibat Covid-19.
Di Jawa Timur, sebanyak 356 kasus kematian akibat Covid-19 tercatat pada data terbaru, Sabtu (24/7). Angka ini membuat Jatim menjadi penyumbang tertinggi angka kematian Covid-19 kemarin.
Sementara itu, sebanyak 338 kasus kematian akibat Covid-19 tercatat di Jawa Tengah pada waktu yang sama. Jateng berada di peringkat kedua yang menyumbang kasus kematian tertinggi.
Jika diakumulasi, jumlah korban yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jawa Timur sejak Maret 2020 lalu mencapai 17.840 kasus. Sementara total kematian di Jawa Tengah sebanyak 16.550 kasus.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, angka kematian yang tinggi di wilayahnya terjadi karena pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
"Baru-baru ini, kami cermati banyak kasus death on arrival di IGD. Jadi, sebenarnya artinya terlambat datang ke RS," ungkap Emil, dikutip Sabtu (24/7).
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, kasus kematian yang tinggi di tempatnya terjadi karena banyak masyarakat takut melapor ketika terpapar Covid-19. Hal ini membuat pemerintah setempat kesulitan membantu pasien.
Selain itu, banyak pasien Covid-19 di Jawa Tengah yang sudah memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Jumlah oksigen yang minim juga menjadi faktor tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah.
"Kami betul-betul sedang mencari kenapa dan tanya kepada pakar bagaimana cara treatment-nya agar angka kematian bisa kami tekan," kata Ganjar dalam program #CHATROOM di Instagram CNNIndonesia.
(aud/asr)https://ift.tt/3i3ZdO0
July 25, 2021 at 07:09AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kasus Kematian Covid Masih Tinggi, Jateng-Jatim Mendominasi"
Posting Komentar