
Sejumlah biksu di kuil Buddha di Thailand kini mempunyai pekerjaan baru setiap hari, yakni melakukan ritual mendoakan dan melakukan kremasi jasad korban infeksi virus corona (Covid-19) yang terus berdatangan.
Dilansir Reuters, seorang biksu bernama Pongpetch Santijittho mengatakan setiap hari dia wajib mengenakan pakaian pelindung diri, dan menyemprotkan cairan disinfektan di sepatu bot yang dikenakan mulai dari fajar hingga petang.
"Saya belum sempat mengunjungi para biarawan di biara karena sibuk melakukan kremasi dan mengumpulkan abu jasad mulai fajar hingga petang," kata Pongpetch.
Menurut lelaki berusia 39 tahun itu, biara yang dipimpinnya di wilayah Pathum Thani biasanya hanya melayani proses ritual itu sebanyak dua hingga tiga orang yang meninggal per bulan. Namun, kini dia mengatakan dalam sehari saja bisa ada empat atau lima jenazah Covid-19 yang antre untuk didoakan dan dikremasi.
Pongpetch mengatakan saat ini dia menambah satu tempat kremasi dari dua yang sudah tersedia di kuil itu.
Hal yang paling menyedihkan menurut Pongpetch adalah ketika anggota keluarga atau sanak saudara dari mendiang yang akan dikremasi tidak bisa hadir karena mereka juga harus menjalani isolasi lantaran positif Covid-19.
Alhasil, proses perpisahan terakhir itu dilakukan secara daring menggunakan ponsel.
"Saya memahami perasaan sedih para kerabat atau keluarga yang ditinggal orang yang mereka cintai dan juga tidak bisa menghadiri pemakaman. Saya memberikan dukungan dan mencoba melakukan yang terbaik," kata Pongpetch
Pada hari ini, Jumat (16/7), kasus harian Covid-19 di Negeri Gajah Putih mencapai 9.692 orang.
Secara akumulatif total kasus di Thailand mencapai 381.907, sementara total kematian 3.099 orang.
(ayp/ayp)https://ift.tt/3ikKFrT
July 17, 2021 at 04:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Biksu Thailand Tangani Antrean Kremasi Pasien Covid-19"
Posting Komentar