Prancis memulangkan semua warganya dari Afghanistan karena alasan keamanan di tengah peningkatan konflik antara pasukan pemerintah setempat dengan Taliban dalam beberapa waktu belakangan.
Kedutaan Besar Prancis di Afghanistan mengumumkan bahwa pemerintah menyediakan penerbangan gratis agar semua warganya dapat pulang.
"Pemerintah akan memesan penerbangan khusus pada 17 Juli pagi, berangkat dari Kabul, agar semua warga Prancis dapat kembali ke Prancis," demikian pernyataan Kedubes Prancis yang dikutip AFP.
Pernyataan itu berlanjut, "Kedutaan Besar Prancis secara formal merekomendasikan semua warga Prancis untuk mengikuti penerbangan khusus ini atau meninggalkan negara ini secepatnya dengan cara sendiri."
Kedubes kemudian menyatakan bahwa mereka tak akan bertanggung jawab atas warga yang belum angkat kaki dari Afghanistan pada 17 Juli.
Dengan pengumuman ini, Prancis mengikuti jejak sejumlah negara lain yang sudah menarik warganya dari Afghanistan, seperti India dan China.
Situasi di Afghanistan memang kian mencekam dalam beberapa pekan ini. Taliban kian menggencarkan serangannya ketika koalisi NATO dan AS tengah merampungkan proses penarikan pasukan dari Afghanistan.
Pekan lalu, Taliban bahkan mengklaim sudah mengambil alih 85 persen wilayah Afghanistan. Sejumlah pasukan Afghanistan pun kocar-kacir ketika Taliban menyerang.
Tak hanya itu, Taliban juga dilaporkan mengeksekusi mati anggota Korps Pasukan Khusus Afghanistan yang sudah menyerahkan diri dalam pertempuran.
CNN melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi di Kota Dawlat Abad di Provinsi Faryab dekat perbatasan Turkmenistan pada 16 Juni lalu. Kejadian itu terekam dalam video amatir yang tersebar di media sosial.
(has)https://ift.tt/3kcUg6T
July 14, 2021 at 02:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Situasi Panas, Prancis Pulangkan Semua Warga dari Afghanistan"
Posting Komentar