Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak para seniman mural berdiskusi dan menyepakati batas kritik pada dinding mural yang menghiasi kota. Dia menyampaikan itu berkenaan dengan maraknya mural bernada kritik terhadap penanganan pandemi Covid-19.
Menurut pria yang kerap disapa Emil ini, mural pada umumnya adalah seni lukis di dinding yang bisa mempercantik kota.
"Tidak masalah, tinggal kita menyepakati secara etika dan budaya batas-batasnya selama memenuhi kearifan lokal, etika yang disepakati saya kira tidak terjadi masalah," kata dia secara virtual, Jumat (27/8).
Diketahui, mural bernada kritik terus bermunculan di berbagai tempat dalam beberapa waktu terakhir. Di Bandung, Jawa Barat, mural dengan sosok pria mirip Presiden Joko Widodo muncul di jembatan layang atau fly over Pasupati.
Kemunculan mural ini dinilai berkaitan karena kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Narasi mural yang disampaikan masih berkaitan dengan perasaan warga yang mengkritik situasi penanganan pandemi.
Menurut Emil, mural bermuatan kritik menjadi perdebatan terkait batasan apa yang harus dikritik. Untuk itu, dia berharap ada diskusi terbuka dengan melibatkan seniman.
"Memang terjadi perdebatan apakah mural kritik ini boleh atau tidak boleh, saya kira media bisa menarasikan mendiskusikan. Jangan-jangan karena kita jarang dialog, makanya arahan saya undang semua seniman sampai ketemu kesepakannya di mana definisi kritik yang baik atau tidak," ujarnya.
"Saya kira (soal mural) ini kesepakatan budaya. Kalau saya pribadi tidak ada masalah bahkan saya sendiri sering memfaslitasi," sambungnya.
Sebelum terpilih jadi Gubernur Jabar pada 2018 lalu, Emil ketika memimpin Kota Bandung memang sudah sering memfasilitasi mural. Dia bahkan pernah menetapkan 12 titik di Kota Bandung untuk digambari mural yang bertujuan untuk menarik wisatawan datang ke Kota Bandung.
"Soal mural saya kira tradisi seni kota ini. Saya mah sangat senang dulu saya zaman wali kota kan memberi ruang-ruang, tiangnya Pasupati dimural, kawasan Siliwangi dimural, tidak masalah," cetus Emil.
(hyg/bmw/bmw)https://ift.tt/3sV8mMh
August 28, 2021 at 02:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peduli Mural, Ridwan Kamil Ajak Seniman Diskusi Soal Batasan"
Posting Komentar