Vaksinasi Pegaf 0,3 Persen, Gubernur Minta Bantuan TNI-Polri

Manokwari, CNN Indonesia --

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta jajaran Kodam XVIII Kasuari dan Polda Papua Barat untuk melakukan Rapid Tes Antigen, RT PCR dan vaksinasi di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Maybrat.

Hal itu termuat dalam instruksi Gubernur Papua Barat tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 2 di Papua Barat yang berlaku mulai hari ini, 10 Agustus hingga 23 Agustus.

Pasanya, dua daerah itu memiliki cakupan vaksinasi yang masih rendah.


Gubernur, dalam instruksinya, juga memberi target pemeriksaan harian terhadap masyarakat. Khusus Kabupaten Pegaf, target pemeriksaan per hari ditetapkan sebanyak 518 orang sedangkan kabupaten Maybrat 651 warga.

Berdasarkan data update per tanggal 9 Agustus 2021, cakupan vaksinasi di Kabupaten Pegaf baru mencapai 0,3 persen untuk dosis pertama atau 77 orang dari total sasaran 29.822 jiwa, dan 0,2 persen untuk dosis ke dua atau 67 orang dari total sasaran 29.822.

Sedangkan di Kabupaten Maybrat, dosis pertama baru mencapai 4,6 persen atau 1.488 orang dari total sasaran 32.163 orang; dan dosis kedua baru 3,3 persen atau 1.077 orang dari total sasaran 32.163 orang.

Juru Bicara Covid-19 Papua Barat Arnoldus Tiniap M. Epid mengatakan nol kasus yang terjadi di pegaf bukanlah fakta sebenarnya, tetapi minimnya pemeriksaan terhadap masyarakat.

Pasalnya, dia menyebut potensi penyebaran pasti terjadi di Kabupaten Pegaf lantaran akses keluar masuk daerah itu baik Kabupaten Manokwari Selatan ke Pegaf, Manokwari ke Pegaf maupun Teluk Bintuni ke Pegaf, masih terbuka lebar.

Sementara, banyak warga di Kabupaten pegaf yang juga berdomisili di Manokwari.

(hen/arh)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3As84zh

August 11, 2021 at 01:51AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Vaksinasi Pegaf 0,3 Persen, Gubernur Minta Bantuan TNI-Polri"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.