Ridwan Kamil Ungkap Rencana Tawarkan Kawasan Rebana ke Asing

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua kawasan industri di Metropolitan Rebana akan ditawarkan kepada investor Timur Tengah. Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengungkap hal ini saat bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir serta Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Negara Pakuan, Bandung.

Ridwan mengatakan pertemuan tersebut membahas sejumlah rencana penguatan investasi di Jabar.

Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.


Dua kawasan industri Rebana yang akan ditawarkan ke investor Timur Tengah adalah pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI di Subang.

"Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kami sosialisasikan di Timur Tengah," ungkap Emil dikutip dari Antara, Minggu (10/10).

Promosi dua kawasan Rebana tersebut masuk dalam agenda pemerintah pusat yaitu safari investasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kebetulan pemerintah pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana," kata Emil.

Dalam safari investasi ke Timur Tengah tersebut, Emil akan turut hadir bersama Erick Thohir karena ada keterkaitan dengan perusahaan milik BUMN.

"Kemungkinan saya juga ikut dan Pak Erick karena ada keterkaitan dengan BUMN," ucap Kang Emil.

Menurutnya, selama ini investor dari Timur Tengah jumlahnya terbilang sedikit yang menanamkan modalnya di Jabar. Mayoritas investasi asing di Jabar berasal dari kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan Singapura.

Sehingga menurut Emil perlu langkah intensif menarik investor Timur Tengah ke Jabar. Salah satunya dengan cara 'door to door' untuk meyakinkan investor.

"Makanya perlu lebih diintensifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi 'door to door' kita datangi dan yakinkan mereka," ujarnya.

Apalagi, Jabar kini memiliki kawasan potensial untuk investasi yaitu kawasan Rebana yang akan memiliki 13 kota industri baru.

Untuk lebih banyak menarik investor asing, Jabar kini juga tengah menuntaskan proyek Tol Cisumdawu yang akan jadi akses penunjang menuju Bandara International Jawa Barat (BIJB). Tol Cisumdawu ditargetkan rampung akhir tahun 2021.

"Ada juga persiapan BIJB yang koneksi jalan tolnya akan tembus di akhir tahun ini, tadi ada masukan penguatan BIJB agar lebih kompetitif dan lancar lagi dalam urusan ekonominya," tutur Emil.

Selain dikenal sebagai daerah dengan investasi terbesar di Indonesia, Jabar juga sedang disorot positif oleh investor dunia setelah berdirinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang.

Emil mengatakan setelah pabrik baterai mobil listrik itu hadir di Karawang diproyeksikan mobil listrik Hyundai pertama bisa dijual mulai April 2022.

"Jabar sudah disorot positif sebagai provinsi tempat produksi baterai mobil listrik Hyundai dan April 2022 mobil pertamanya buatan Karawang sudah bisa dijual secara umum," ujarnya.

Sejalan dengan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pertemuannya dengan Ridwan Kamil untuk menyepakati sejumlah langkah agresif dalam menarik investor.

"Hari ini kami mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif, Pak Gubernur nanti juga akan pergi ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, kalau sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tidak lain untuk mendorong investasi di Jabar," tuturnya.

Erick mengatakan, dalam safari investasi itu, sejumlah perusahaan BUMN akan dilibatkan karena sudah memiliki partner internasional di berbagai negara. Salah satunya PT Pertamina di Balongan Indramayu.

"Kebetulan kami perusahaan BUMN yang saat ini punya banyak partner internasional yang bisa bekerja sama contohnya dengan Pertamina di Indramayu maupun baterai mobil listrik," ujar Erick.

[Gambas:Video CNN]

(Antara/age)

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3loZCfu

October 10, 2021 at 04:10AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ridwan Kamil Ungkap Rencana Tawarkan Kawasan Rebana ke Asing"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.