Afrika Selatan Deteksi Varian Baru Covid-19 dengan Banyak Mutasi

Jakarta, CNN Indonesia --

Para ilmuwan di Afrika Selatan mendeteksi varian Covid-19 baru yang memiliki banyak mutasi. Varian ini disinyalir jadi penyebab tingginya penyebaran kasus di negara tersebut. Jumlah infeksi harian meningkat 10 kali lipat sejak awal bulan.

"Kami telah mendeteksi varian baru yang menjadi perhatian di Afrika Selatan," kata ahli virologi Tulio de Oliveira pada konferensi pers, dikutip dari AFP.

Varian dengan nomor ilmiah B.1.1.529 disebut mempunyai banyak mutasi.


"Memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi. Ini menyebabkan banyaknya infeksi," kata Oliveira.

Para ilmuwan menyebut varian B.1.1.529 memiliki setidaknya 10 mutasi. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan dua mutasi untuk varian Delta dan tiga mutasi untuk varian Beta.

"Kekhawatirannya adalah ketika Anda memiliki begitu banyak mutasi, itu dapat berdampak pada perilaku virus," kata pimpinan teknis WHO, Maria Van Kerkhove.

Varian ini disebut menjadi dalang kenaikan kasus di Afrika Selatan. Pada awal bulan lalu terdeteksi 106 kasus. Namun, pada Rabu (24/11) angka itu meningkat menjadi 1.200.

Varian ini juga sudah terdeteksi di Botswana dan Hong Kong. Varian ini dibawa oleh orang dari Afrika Selatan yang berkunjung ke negara tersebut.

WHO mengatakan saat ini sedang memantau perkembangan varian yang dilaporkan. WHO akan segera menentukan apakah varian tersebut masuk dalam daftar yang harus diperhatikan.

"Analisis awal menunjukkan bahwa varian ini memiliki sejumlah besar mutasi yang memerlukan dan akan menjalani studi lebih lanjut," kata WHO.

(ptj)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/3CULHDn

November 26, 2021 at 04:15AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Afrika Selatan Deteksi Varian Baru Covid-19 dengan Banyak Mutasi"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.