
Kedua masjid rencananya akan menggelar salat Jumat untuk pertama kalinya sejak penembakan terjadi pada Jumat pekan lalu.
Ribuan jemaah diperkirakan akan melaksanakan ibadah salat Jumat besok di Masjid Al Noor, lokasi penembakan yang paling banyak memakan korban.
Kepolisian menjamin keamanan bagi para umat Muslim untuk beribadah dengan mengerahkan personel ke dua lokasi tersebut.
"Polisi telah bekerja tanpa henti dan melakukan seluruh cara serta upaya yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan semua bukti dari tempat kejadian sehingga memungkinan warga untuk kembali beribadah di masjid secepat mungkin."
Dilansir Reuters, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, juga telah mengumumkan bahwa azan salat Jumat besok akan disiarkan secara nasional sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Muslim, terutama bagi para korban dan keluarga.
Sebanyak 50 orang tewas dan 50 lainnya terluka akibat penembakan pekan lalu. Sebagian besar korban berasal dari Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Turki, Somalia, Afghanistan, dan Bangladesh.
Teror itu terjadi ketika kedua masjid tengah dipenuhi jemaah yang melaksanakan ibadah salat Jumat.
Brenton Tarrant, warga Australia yang menjadi pelaku penembakan, menyiarkan aksi penembakan massalnya secara langsung di akun Facebook-nya.
Dia bahkan mengaku sebagai bagian dari supremasi kulit putih dan sempat menyebarkan manifesto sebelum melakukan serangan.
Pria 28 tahun itu telah didakwa dengan pasal pembunuhan dan rencananya akan disidang untuk pertama kalinya tanpa pengacara pada 5 April mendatang. (rds/has)
https://ift.tt/2HEcxYr
March 21, 2019 at 08:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Besok, Masjid Christchurch Kembali Dibuka Usai Teror"
Posting Komentar