FDA Menyetujui Obat Depresi Pospartum Pertama di Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Food and Drug Administration (FDA) meluluskan obat untuk mengobati depresi pospartum. Obat ini memberi sedikit asa bagi wanita yang baru melahirkan.

FDA menyetujui infus intravena obat brexalone, yang akan dijual dengan nama Zulresso. Obat ini telah melalui uji klinis dan dipercaya mampu mengobati gejala depresi pospartum, gangguan mental serius yang berdampak pada 1 dari 9 ibu baru di dunia setelah melahirkan.

"Depresi pospartum adalah kondisi serius yang, ketika parah, dapat mengancam jiwa," ujar Direktur Divisi Produk Psikiatri di Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA, dr Tiffany Farchione, melansir CNN.


Dalam kondisi parah, wanita yang mengalami depresi pospartum bisa memiliki perasaan ingin melukai diri sendiri atau si buah hati. Gangguan ini juga dapat merusak jalinan ikatan antara ibu dan bayi.

"Persetujuan ini menandai pertama kalinya sebuah obat telah secara khusus disetujui untuk mengobati depresi pospartum, memberikan pilihan perawatan baru," ujar Farchione.

Zulresso disetujui dengan Evaluasi Risiko dan Strategi Mitigasi (REMS). Obat ini juga hanya akan tersedia untuk pasien melalui program distribusi terbatas di fasilitas layanan kesehatan bersertifikat.

Perawatan dengan obat infus ini diketahui memiliki efek samping ringan seperti sakit kepala, pusing, dan kantuk berlebih. Dalam kondisi lebih parah, konsumsi obat ini juga bisa berujung kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.

Zulresso diproduksi oleh perusahaan farmasi Sage Therapeutics. Di Amerika Serikat, harga daftar awal Zulresso tercatat US$7.450 per botol yang menghasilkan biaya terapi rata-rata yang diproyeksikan sebesar US$34 ribu per pasien. Jumlah botol yang digunakan dapat bervariasi dari pasien ke pasien. Obat tersebut akan tersedia pada Juni 2019.


Tanpa perawatan apa pun, depresi pospartum dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Studi menunjukkan, brexanolone efektif mengatasi gejala tersebut.

Di Amerika Serikat, diperkirakan ada 400 ribu bayi yang lahir dari seorang ibu yang mengalami depresi pospartum setiap tahun. Selama ini, pilihan pengobatan hanya terbatas pada konseling atau terapi dengan profesional kesehatan mental yang dilengkapi dengan obat antidepresan. Tapi, tak ada obat antidepresan yang secara khusus disetujui FDA. (asr/asr)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TpNXvH

March 25, 2019 at 03:04AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "FDA Menyetujui Obat Depresi Pospartum Pertama di Dunia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.