
Album tersebut memuat eksperimen musik Paramore ke arah yang baru, dengan lirik lebih serius, antara lain bercerita tentang kecemasan sosial dan tekanan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Dilansir dari NME, Williams mengungkapkan bahwa dirinya telah membayangkan berada di Paramore untuk jangka waktu panjang ke depannya.
"Ketika kami masih anak-anak, kami belum pernah melihat atau mendengar kesempatan semacam itu sebelumnya. Kami merasa setengah penasaran, setengahnya lagi nekad saja, 'mari kita lihat seperti apa jadinya'," kata Williams.
"Tentu kami ingin Paramore sukses, tetapi saya tak tahu apakah kami benar-benar memahami konsep sukses itu sendiri," lanjutnya.
"Rasanya lebih seperti kami belajar melakukan gerakan baru setiap hari, dan jika perunjukannya benar-benar ajaib, kau akan tahu itulah mengapa kau melakukannya. Sekarang, setelah siklus album ini juga, saya tidak akan pernah melakukan hal-hal seperti yang telah kami lakukan dalam 'After Laugh'," kata wanita yang gemar gonta-ganti warna rambut tersebut.
"Dengan 'After Laugh', kami agak berani mengatakan tidak untuk semuanya," ujar Williams.
Menurut Williams, jika semua personel bahagia, maka mereka hanya akan melakukan apapun yang ingin dilakukan.
"Bila itu artinya berkolaborasi satu sama lain, bersama teman-teman sendiri, ada tujuh anggota band ketika kami menjalani tur. Kami semua teman dan kami membuat musik di bagian yang berbeda, bersama-sama. Saya merasa, ya, saya ingin berada di Paramore," ucapnya.
Williams berpendapat, pernyataan vakum atau bubar sebuah band bisa hanya menjadi strategi penjualan. "Saya tidak pernah ingin harus mengeluarkan siaran pers, mengatakan kami sudah selesai atau sudah berhenti, atau mengambil jeda, yang pada dasarnya merupakan taktik pemasaran belakangan ini," katanya.
"Jika kita memutuskan beralih merek [nama] dan memberi nama pada lagu-lagu ini, membuat merchandise baru, maka itu luar biasa. tetapi saya sudah bergabung di Paramore sejak umur 12 tahun. Saya pikir band ini tidak akan pergi, selama kami berteman," kata Williams.
Paramore kini kembali dalam format trio bersama Taylor York dan Zac Farro. Mereka sempat limbung ketika para personel lain keluar dan masuk, namun tetap bertahan melalui 'Paramore' (2013) dan 'After Laugh' setelah sebelumnya merilis 'All We Know Is Falling' (2005), 'Riot!' (2007) dan 'Brand New Eyes' (2013).
[Gambas:Video CNN] (rea)
https://ift.tt/2TlzX60
March 21, 2019 at 09:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hayley Williams 'Curhat' tentang Paramore"
Posting Komentar