
"Kartu Indonesia Pintar sudah ada di SD, SMP, SMA dan SMK. Tapi kalau masuk jenjang lebih tinggi belum ada sehingga kita munculkan KIP Kuliah," kata Jokowi di acara Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/3).
Jokowi menyebutkan isi kartu itu tidak jauh berbeda dari KIP yang sebelumnya menyubsidi biaya pendidikan di jenjang SD hingga SMA.
"Ini mengingatkan ketakutan saya dulu, apakah saya bisa kuliah atau tidak ini jawaban yang muncul. Ini untuk kuliah di universitas, akademi, institut maupun kuliah di luar negeri nanti akan kita siapkan," beber Jokowi.
Selain KIP Kuliah, Jokowi juga berambisi menyiapkan Kartu Prapekerja. Kartu ini ditujukan untuk menyiapkan para calon pekerja lulusan SMA dan SMK. Calon pekerja akan diberikan pelatihan dan uang saku.
"Kita harapkan anak muda bisa masuk ke dunia kerja dan industri. Lulusan SMA, SMK akan dilakukan training terlebih dahulu bagi lulusan di dalam dan luar negeri," jelas Jokowi.
Setelah diberikan pelatihan, para calon pekerja diberikan insentif sambil menunggu pekerjaan. Insentif ini disebut Jokowi sebagai pemacu para calon pekerja untuk mendapatkan pekerjaan.
"Nanti akan ada insentif honor tapi hanya dalam kurun waktu tertentu seperti 6 bulan-1 tahun memacu pemagang ini dapatkan kerja," ungkap Jokowi.
"Jadi bukan berikan gaji kepada yang nganggur. Jadi isu-isu itu harus bisa dijawab dan harus saya sampaikan," tutup Jokowi.
Dalam kontestasi Pilpres 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin berhadapan dengan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(ctr/kid)https://ift.tt/2F0sB3X
March 11, 2019 at 10:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Berambisi Luncurkan KIP Kuliah dan Kartu Prapekekerja."
Posting Komentar