Stapac memastikan gelar juara dengan skor 2-0 dalam final berformat best of three. Sebelumnya, Stapac lebih dulu mencuri kemenangan 79-68 pada final gim pertama yang digelar di kandang Satria Muda di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (21/3).
Kemenangan atas rival bebuyutan, membuat Stapac meraih gelar pertama setelah terakhir kali menjadi juara pada musim 2013/2014 ketika masih menggunakan nama Aspac.
Sepanjang pertandingan, Stapac yang dilatih Giedrius Zibenas itu tampil agresif untuk memastikan kemenangan. Meski sempat melakukan perlawanan sengit, Satria Muda harus mengakui keunggulan lawan.
![]() |
Pada kuarter kedua, pertahanan Satria Muda semakin ketat. Lowhorn semakin menggila untuk mencetak angka yang mampu menutup paruh pertama pertandingan dengan poin sama 28-28.
Memasuki kuarter akhir, permainan SM mengalami penurunan lantaran turnover dan penampilan pemain yang tidak sempurna. Secara keseluruhan, SM melakukan 21 turnover dalam final kedua. Stapac yang sudah sudah di atas angin akhirnya memastikan kemenangan dengan skor akhir 74-56 tanpa harus menggelar gim ketiga.
Goodman menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Stapac dalam laga final kali ini dengan 20 poin, disusul Kendal Yancy dengan 17 poin. Abraham Damar Grahita mengoleksi 14 poin dan Kaleb Ramot Gemilang yang mengoleksi 11 poin. Goodman dan Kaleb juga tercatat membuat double-double dengan catatan 19 dan 10 rebound.
Sementara Dior Lowhorn tampil cukup dominan di kubu SM berkat raihan 25 poin dan 20 rebound. Kapten Arki Dikania Wisnu meraih 15 poin. Selain lima pemain inti, para pemain cadangan SM gagal mencetak poin di laga ini.
(TTF/nva)
https://ift.tt/2uqGNwZ
March 24, 2019 at 03:54AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kalahkan Satria Muda, Stapac Juara IBL 2018/2019"
Posting Komentar