"Ada kecurigaan surat suara tambahan sehingga jumlah surat suara lebih banyak dari jumlah pemilih di sejumlah daerah," ujar Ladawan Wongsriwong, juru bicara rival Palang Pracharat, partai Pheu Thai.
Partai Pheu Thai pun sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keluhan ke Komisi Pemilihan Umum dalam waktu dekat.
Dari 94 persen suara yang terhitung hingga Minggu (24/3) malam, Partai Palang Pracharat menempati posisi teratas dengan perolehan suara 7,69 juta.
Meski demikian, Partai Pheu Thai diprediksi masih bisa mendapatkan banyak kursi di parlemen dalam periode mendatang.
Berdasarkan prediksi Reuters, Partai Pheu Thai akan mendapatkan setidaknya 129 kursi dari 350 kursi. Sementara itu, Partai Palang Pracaharat diprediksi hanya meraup 102 kursi.
Kelima ratus orang itu nantinya akan berkumpul untuk memilih calon perdana menteri yang bakal dilantik menjadi pemimpin baru.
Dari keseluruhan kursi tersebut, 250 di antaranya akan ditunjuk oleh junta militer yang berada di bawah kekuasaan PM Prayuth Chan O-cha, calon petahana dari Partai Palang Pracharat.
Tak hanya politikus, warga pun menyuarakan kecurigaan mereka di jejaring sosial hingga tanda pagar "Komisi Pemilu kacau" dan "Kecurangan pemilu" menempati urutan pertama dan ketiga di Twitter di Thailand. (has)
https://ift.tt/2FvcNW9
March 25, 2019 at 10:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Partai Pro-Tentara Unggul Pemilu, Oposisi Thailand Curiga"
Posting Komentar