Jakarta, CNN Indonesia -- Partai pro-militer, Palang Pracharat, dilaporkan unggul sementar dalam hitung cepat suara pemilihan umum
Thailand pada Minggu (24/3), menimbulkan kecurigaan dari kubu oposisi.
"Ada kecurigaan surat suara tambahan sehingga jumlah surat suara lebih banyak dari jumlah pemilih di sejumlah daerah," ujar Ladawan Wongsriwong, juru bicara rival Palang Pracharat, partai Pheu Thai.
Selain itu, Wongsriwong juga mendapatkan sejumlah laporan mengenai pembelian suara di beberapa daerah.
Partai Pheu Thai pun sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keluhan ke Komisi Pemilihan Umum dalam waktu dekat.
Dari 94 persen suara yang terhitung hingga Minggu (24/3) malam, Partai Palang Pracharat menempati posisi teratas dengan perolehan suara 7,69 juta.
Sementara itu, partai yang terkait dengan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, Pheu Thai, meraih 7,23 suara. Sebagai kubu yang selalu menang pemilu sejak 2001, angka ini sangat jauh dari prediksi sebelumnya.
Meski demikian, Partai Pheu Thai diprediksi masih bisa mendapatkan banyak kursi di parlemen dalam periode mendatang.
Berdasarkan prediksi Reuters, Partai Pheu Thai akan mendapatkan setidaknya 129 kursi dari 350 kursi. Sementara itu, Partai Palang Pracaharat diprediksi hanya meraup 102 kursi.
Selain itu, peserta pemilu juga memperebutkan 150 kursi di majelis rendah senat Thailand. Dengan demikian, secara keseluruhan ada 500 kursi yang diperebutkan.
Kelima ratus orang itu nantinya akan berkumpul untuk memilih calon perdana menteri yang bakal dilantik menjadi pemimpin baru.
Dari keseluruhan kursi tersebut, 250 di antaranya akan ditunjuk oleh junta militer yang berada di bawah kekuasaan PM Prayuth Chan O-cha, calon petahana dari Partai Palang Pracharat.
Peluang Prayuth untuk menang pun kian besar karena dengan aturan tersebut, kubunya hanya memerlukan 126 kursi di majelis rendah untuk dapat menang.
Tak hanya politikus, warga pun menyuarakan kecurigaan mereka di jejaring sosial hingga tanda pagar "Komisi Pemilu kacau" dan "Kecurangan pemilu" menempati urutan pertama dan ketiga di Twitter di Thailand. (has)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2FvcNW9
March 25, 2019 at 10:09PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Warga Ketakutan Usai Ketua Nelayan Dadap Ditangkap PolisiJakarta, CNN Indonesia -- Sumiati kaget ketika mengetahui anaknya, Waisul Kurnia, ditangkap polisi. … Read More...
Studi: Senjata Potensial Baru untuk Berantas Malaria
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama bertahun-tahun, kelambu yang direndam dengan insektisida terbukti … Read More...
Persela Lamongan Kalahkan Arema FC di Piala Presiden 2019Jakarta, CNN Indonesia -- Arema FC kalah 0-1 dari Persela Lamongan dalam lanjutan laga Grup E&n… Read More...
Aturan Registrasi Prabayar Pangkas Ongkos Produksi
Jakarta, CNN Indonesia -- Operator seluler Tri Hutchison Indonesia mengakui aturan registrasi … Read More...
VIDEO: Pagar Perbatasan AS-Meksiko Tak Kurangi Pencari Suaka
Reuters, CNN Indonesia | Sabtu, 09/03/2019 20:21 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia --… Read More...
0 Response to "Partai Pro-Tentara Unggul Pemilu, Oposisi Thailand Curiga"
Posting Komentar