Prabowo dan Sandi Disebut Kampanye Bareng Hanya di Empat Kota

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno disebut akan berkampanye terbuka secara bersama hanya di empat kota. Selebihnya, keduanya akan berkampanye secara terpisah.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani mengatakan kampanye bersama Prabowo dan Sandiaga akan berlangsung di Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta. Ini terjadi lantaran jadwal keduanya yang padat.

"Empat kota ini saja mereka akan bertemu, selebihnya capres dan cawapres semuanya kampanye di tempat yang sudah direncanakan sebelumnya," ujar dia, di Kediaman Prabowo, Sabtu (23/3).

Bahkan, lanjut Muzani, pembukaan kampanye terbuka keduanya juga akan dilakukan secara terpisah. Pada hari pertama kampanye terbuka yang jatuh Minggu (24/3) Prabowo rencananya melawat ke Manado, Sulawesi Utara dan Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara Sandiaga akan berkunjung ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang akan melaksanakan kampanye terbuka pertama secara berbarengan di Ciceri, Banten.

Merespons hal ini, Muzani menyebut Prabowo dan Sandiaga hanya mengikuti jadwal kampanye yang suah disusun sebelumnya.

"Jadwalnya padat sekali, jadi kami rencanakan kampanye sesuai yang telah direncanakan sebelumnya dan hanya bertemu di titik-titik tertentu," papar dia.

Menurutnya, Jawa Tengah akan menjadi fokus kampanye Prabowo-Sandiaga hingga 13 April. Namun, Prabowo direncanakan akan melakukan kampanye ke Indonesia timur terlebih dulu sebelum beranjak ke Indonesia barat.

"Spektrumnya sudah seperti itu," imbuh pria yang juga duduk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno mengatakan setiap partai koalisi akan mendampingi kampanye terbuka Prabowo dan Sandiaga di wilayah-wilayah di mana anggota partai koalisi memiliki basis pendukung yang kuat.

Ia memberi contoh partainya, Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki basis kuat di Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara, sehingga mungkin partainya akan lebih banyak mengkoordinir kampanye di dua wilayah tersebut. Namun, ia menjamin seluruh anggota koalisi akan tetap hadir.

"Koalisi pasti hadir, tapi siapa yang mengambil 'kursi pengemudi' tentu partai yang punya basis kekuatan signifikan di wilayah-wilayah tertentu. Namun kami memastikan, seluruh kegiatan di masa kampanye tebruka telah dan akan dikoordinir oleh BPN," pungkas Eddy.

[Gambas:Video CNN] (glh/arh)

Let's block ads! (Why?)