
Ke-14 bendungan tersebut saat ini masih dalam tahap penyelesaian akhir konstruksi. Bendungan yang telah selesai konstruksinya yakni, Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat), Bajulmati (Jawa Timur), Nipah (Jawa Timur), Titab (Bali), Paya Seunara (Aceh) Teritip (Kalimantan Timur), Raknamo Tanju (NTB), Mila (NTT), Rotiklod (NTT), Logung (Jateng), Sei Gong (Kepri), dan Sindangheula (Banten).
"Untuk 2019 ini kami harap ada 15 bendungan yang diselesaikan lagi sehingga sampai dengan akhir 2019 akan selesai 29 bendungan," katanya seperti dikutip dari website Kementerian PUPR, Jumat (22/3).
Ke-15 bendungan yang ditargetkan selesai konstruksinya tahun ini tersebut adalah, Gongseng, Karalloe, Tapin, Passeloreng, Bintang Bano, Way Sekampung, Ladongi, Napun Gete, Ciawi, Sukamahi, Karian, Keureuto, Gondang, Marangkayu, dan Kuningan.
Selain menyelesaikan pembangunan 29 proyek tersebut, ia mengatakan pada 2019 ini pihaknya juga akan memulai kembali pembangunan 10 bendungan baru. Bendungan tersebut adalah, Jenelata, Pelosika, Jragung, Digoel, Tiro, Mbay, Budong-Budong, Ameroro, Tiu Suntuk dan Bulango Ulu.
Basuki mengatakan pembangunan bendungan memang membutuhkan waktu tidak hanya setahun atau dua tahun.
Pembangunan membutuhkan waktu tiga sampai lima tahun. Tak mengherankan, dengan waktu pembangunan yang lama tersebut 65 bendungan tidak bisa selesai sampai 2019. Basuki memperkirakan, 65 proyek bendungan akan selesai baru pada 2023 mendatang.
[Gambas:Video CNN] (agt/agt)
https://ift.tt/2YifIdl
March 23, 2019 at 08:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PUPR Sebut 29 dari 65 Bendungan 'Jokowi' Rampung pada 2019"
Posting Komentar