
"Kamis pagi penjaga penangkar menemukan ikan hiu indukan mati mengambang di kolam. Pas dihitung sekitar 110 ikan hiu yang mati," kata Cun Ming pemilik penangkaran dikutip dari detikcom, Selasa (19/3).
Cun Ming telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jateng. Selain itu, sampel ikan hiu yang mati akan dites di laboraturium yang berada di daerah Wates, Jawa Tengah.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Jateng. Untuk tes laboratorium juga kami lakukan Wates, Yogyakarta. Katanya butuh waktu 21 hari untuk tahu hasilnya," tuturnya.
Bycatch & Shark Conservation Coordinator WWF Indonesia, Dwi Ariyoga Gautama pun angkat bicara. Mengutip detikcom, Dwi mengatakan kematian ratusan hiu tersebut perlu dianalisis lebih dalam.
"Kalau memang lebih pasti perlu analisis lagi, jadi bisa tahu penyebab. Informasi yang mati hanya hiu, ikan lainnya tidak semua mati, umumnya kalau karena polusi air, semua mati, sedangkan ini hanya hiu. Apakah mungkin pakan, tapi memang harus dibuktikan di laboratorium," kata Dwi kepada detikcom, Selasa (20/3).
Selain itu kata Dwi, seharusnya ikan hiu tidak dilepaskan begitu saja di penangkaran.Namun, Cun Ming mengatakan bahwa penangkaran hiu tersebut hanya untuk keperluan wisata.
"Kalau budidaya bisa dikembangkan jadi anak besar di situ, yang dilakukan di situ menangkap lalu dibesarkan, tidak menambah jumlah di alam. Justru mengurangi (ikan hiu) pindahkan tempat, kami tidak melihat ada pelestarian kalau mau lihat itu lebih baik langsung di alam dibandingkan penangkaran," jelas Dwi. (din/eks)
https://ift.tt/2TOXQIb
March 20, 2019 at 10:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Hiu Penangkaran di Karimunjawa Mati"
Posting Komentar