Tiga Pekerjaan Gusti Randa di Luar Plt Ketua Umum PSSI

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PSSI Gusti Randa memiliki tiga pekerjaan lain di luar induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.

Selain Ketua PSSI untuk sementara waktu, Gusti juga tercatat sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PGSI), dan berprofesi pengacara.

Meski demikian, Gusti mengatakan segala kesibukan dia tidak akan mengganggu tanggung jawabnya di PSSI. Ia menyampaikan alasannya menerima jabatan Komisaris di PT LIB.

"PT LIB ini karena memang harus cepat kaitannya dengan pihak ketiga sponsor, harus diisi komisaris. Maka exco yang ambil alih itu, saya kira tidak ada masalah. Karena ini kan sifatnya PT," kata Gusti Randa di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (19/3).

Joko Driyono mengundurkan diri dari jabatan Plt Ketua PSSI. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

"Jadi kalau suatu hari PSSI panggil PT LIB, itu jajaran direksi yang dipanggil. Bukan komisaris," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, ia juga merasa tidak ada kendala memegang jabatan di dua federasi, yakni sepak bola dan gulat.

Tiga Pekerjaan Gusti Randa di Luar Plt Ketum PSSI

"Oh, ya kalau di Kabid Binpres kan saya hanya sebagai ketuanya saja. Ada anggota-anggotanya yang lebih mengerti masalah itu," katanya.

Pengacara Simic

Salah satu perkara yang sedang dijalani adalah kasus pelecehan yang melibatkan penyerang Persija Jakarta Marko Simic. Striker asal Kroasia itu dituding melakukan terhadap wanita di pesawat dalam perjalanan dari Indonesia ke Australia pada Februari 2019.

Marko Simic terlibat kasus pelecehan seksual di Australia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

"Kalau untuk Simic itu kan profesional pengacara, saya punya tim. Itu nanti tim saya saja yang urus ke Australia dan seterusnya," kata Gusti.

Kasus Simic sampai sekarang belum selesai. Gusti menerangkan ia sudah mendapatkan kronologi secara utuh terkait kasus tersebut dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

"Jadi Garuda memaparkan secara kronologis: sebelum, saat, dan sesudah kejadian. Isinya apa, itu Garuda memohon tidak disebarluaskan kepada pers. Tapi yang jelas sudah ada surat [kronologi] tersebut," ujar Gusti.

"Surat tersebut akan saya terjemahkan ke bahasa Inggris, lalu dilegalisasi. Ini akan menjadi bagian dari barang bukti. Garuda mendapat informasi kronologi dari pramugara dan pilot, selebihnya silakan tanya kepada Garuda," ujarnya melanjutkan. (map)

Let's block ads! (Why?)