Pemerintah Iran akan mengirim kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines ke Prancis pada Juli mendatang. Prancis akan membantu membaca data kotak hitam pesawat yang jatuh ditembak rudal Iran tersebut.
Otoritas Investigasi Keselamatan Penerbangan Sipil Iran mengungkapkan rencananya proses untuk membaca data kotak hitam akan dimulai pada 20 Juli mendatang.
"Pekerjaan teknis direncakanan akan dimulai pada 20 Juli. Investigasi keselamatan dipimpin oleh Iran," tulis pertanyaan tersebut yang diunggah ke Twitter.
Mengutip AFP, Iran meminta bantuan untuk membaca dan mengunduh data kotak hitam karena mereka menyatakan tidak memiliki kemampuan teknis tersebut.
Pesawat nahas itu jatuh setelah ditembak dua rudal Iran pada 8 Januari lalu. Saat itu angkatan bersenjata Iran tengah meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, sebagai aksi balasan atas serangan udara yang menewaskan mendiang Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Qasem Soleimani.
Operator rudal di Bandara Teheran mendapat perintah menembak pesawat itu karena dikira jet tempur AS. Padahal, pesawat itu mengangkut 176 penumpang dan awak hendak menuju Kanada.
Para penumpang yang sebagian besar memiliki kewarganegaraan Iran dan Kanada tidak ada satupun yang selamat.
Kendati sempat membantah, tiga hari kemudian angkatan bersenjata Iran akhirnya mengakui jika pasukannya secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat yang mengangkut 176 orang tersebut.
Setelah ditekan dari dunia selama enam bulan, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyatakan kepada Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, bahwa mereka akan mengirim kotak hitam itu ke Prancis.
Wakil Menlu Iran bidang hukum, Mohsen Baharvand, menyatakan keputusan itu diambil setelah pemerintah Ukraina tidak merespon permintaan mereka untuk menerima penyerahan kotak hitam itu.
Pemerintah Iran juga meminta Ukraina segera menunjuk koordinator untuk melakukan perundingan tentang ganti rugi. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan kecewa atas tawaran yang diajukan Iran.
Zelensky malah memperingatkan Iran bahwa mereka akan mencari keadilan melalui pengadilan arbitrase internasional, dan tetap menuntut ganti rugi serta permintaan maaf dari Iran atas kejadian tersebut.
Di sisi lain, keluarga korban yang berada di Iran juga menuntut keadilan terkait kejadian itu. Mereka mengaku selama ini ditekan oleh lembaga intelijen Iran supaya tetap diam.
(AFP/evn)https://ift.tt/3g5wbcF
June 29, 2020 at 07:07AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juli, Iran Kirim Kotak Hitam Pesawat Salah Tembak ke Prancis"
Posting Komentar