Astaxanthin merupakan karotenoid alami yang ditemukan di banyak organisme laut seperti mikroalga, salmon, udang, dan lobster. Mikroalga hijau Haematococcus pluvialis dianggap sebagai sumber astaxanthin terbaik. Kini astaxanthin juga tersedia dalam bentuk suplemen di pasaran.
Sejumlah penelitian telah mendukung penggunaan astaxanthin sebagai antioksidan kuat yang memberikan banyak manfaat untuk mengurangi risiko penyakit kronis tertentu seperti kanker dan gangguan kardiovaskular. Astaxanthin juga diketahui dapat menekan risiko penyakit neurodegeneratif.
Manfaat Astaxanthin
Astaxanthin dikenal sebagai salah satu agen antioksidan terbaik. Sifat ini membuat astaxanthin memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti berikut.
1. Mengurangi risiko kanker
Sifat antioksidan yang dimiliki membuat banyak penelitian menemukan efek positif astaxanthin dalam mengobati kanker. Mengutip Healthline, salah satunya sebuah studi yang menemukan manfaat astaxanthin dalam menekan pertumbuhan sel kanker di payudara.
2. Menjaga kesehatan kulit
Astaxanthin dapat digunakan secara topikal untuk meningkatkan kesehatan kulit. Sebuah studi menunjukkan, gabungan dosis astaxanthin topikal dan oral dapat menghilangkan kerutan, mengurangi bintik-bintik penuaan, dan menjaga kelembapan kulit.
3. Menjaga kesehatan jantung
Para ahli juga mengklaim bahwa astaxanthin bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal J-Stage menemukan efek positif penggunaan astaxanthin pada tikus dengan hipertensi.
4. Mengatasi nyeri sendi
Astaxanthin juga disebut dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi, termasuk kondisi seperti rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin dapat mengurangi peradangan dan gejala nyeri yang berkaitan dengan sendi.
Efek Samping AstaxanthinKendati demikian, meski diklaim memiliki beragam manfaat kesehatan, ada beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai seperti berikut, mengutip Natural Medicine Journal.
1. Menurunkan kadar gula darah
Astaxanthin dapat menurunkan kadar gula darah. Pasien dengan diabetes atau hipoglikemia harus mendapatkan dosis astaxanthin yang telah disesuaikan.
2. Mengurangi efek obat
Hati-hati jika menggunakan astaxanthin dengan obat-obatan tertentu. Konsumsi astaxanthin bisa membuat kadar obat-obatan menurun dalam darah dan mengurangi efek yang diinginkan.
3. Penurunan libido
Gunakan astaxanthin dengan hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan hormon. Astaxanthin diketahui dapat menghambat 5-alpha-reductase yang dapat menyebabkan penurunan libido, penurunan jumlah sperma, impotensi, dan perubahan suasana hati.
4. Menurunkan daya tahan tubuh
Astaxanthin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan autoimun. Pasalnya, astaxanthin telah terbukti mengganggu terapi imunosupresif.
Meski dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, namun penggunaan astaxanthin ditemukan dapat menurunkan kadar eosinofil dalam tubuh. Eosinofil merupakan sel darah putih kategori granulosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Eosinofil juga ikut mengendalikan mekanisme alergi. (asr)
https://ift.tt/3cwHLLG
June 04, 2020 at 09:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Astaxanthin: Manfaat dan Efek Samping"
Posting Komentar