Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.742 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (13/8) sore. Mata uang Garuda menguat 0,12 persen jika dibandingkan perdagangan kemarin sore di level Rp14.760 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,22 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,20 persen , won Korea Selatan menguat 0,10 per, termasuk peso Filipina menguat 0,06 persen.
Selanjutnya, yuan China menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia menguat 0,014 persen dan baht Thailand menguat 0,05 persen. Hanya rupee India yang terpantau masih melemah sebesar 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju masih bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,23 persen dan dolar Australia melemah 0,17 persen. Sedangkan. dolar Kanada menguat 0,05 persen dan franc Swiss menguat 0,19 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pagi ini sentimen pasar terlihat positif untuk aset berisiko.
Hal ini terlihat dari indeks saham Asia yang bergerak menguat mengikuti penguatan yang terjadi di pasar saham AS semalam.
"Nilai tukar emerging market juga terlihat menguat pagi ini terhadap dollar AS," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Ariston, pasar kemungkinan bakal merespons positif indikasi pemulihan ekonomi global dan masih berekspektasi positif terhadap persetujuan paket stimulus kedua AS untuk membantu pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi covid-19.
"Rupiah juga berpotensi menguat dengan potensi di kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS," tandas Ariston.
(hrf/bir)https://ift.tt/2Q0FJLn
August 13, 2020 at 09:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Bertenaga ke Rp14.742 di Tengah Penguatan Indeks Saham"
Posting Komentar