Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tim Stasiun Geofisika Bandung akan melakukan pengamatan fenomena langka gerhana bulan total (GBT) di Lereng Anteng Dago Bakery Punclut, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu (26/5). Kegiatan pengamatan dimulai pada pukul 15.00-21.00 WIB.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya akan menggunakan teropong Vixen Sphinx ED80SF.
"Dan masyarakat di sekitar lokasi dapat menyaksikan proses gerhana dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (menjaga jarak dan memakai masker), serta dapat disaksikan secara live melalui https://ift.tt/3uv9969" kata Rahayu dalam keterangan tertulis, Senin (24/5).
Rahayu menuturkan, kondisi cuaca saat pengamatan diprakirakan berawan dari siang hingga malam hari dengan peluang terjadinya hujan pada pukul 14.00-18.00 WIB. Prakiraan suhu udara berkisar antara 20,2 ° hingga 29,8 °C dan arah angin umumnya tenggara dengan kecepatan 6 -17 km/jam.
"Dalam kegiatan ini tim Stasiun Geofisika Bandung dipimpin langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Bandung," ujar Rahayu.
Rahayu menjelaskan, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan, dilihat dari bumi.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Hal ini terjadi saat bulan berada di umbra bumi, yang berakibat saat puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah atau yang lebih dikenal dengan istilah Blood Moon.
Karena posisi bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon.
"Sehingga, gerhana bulan total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee atau bulan berada di jarak terdekat dengan bumi," tutur Rahayu.
Rahayu mengatakan, salah satu tupoksi BMKG adalah sebagai institusi pemerintah dalam memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi gerhana bulan dan matahari. Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi GBT pada 26 Mei 2021.
Ia pun merekomendasikan agar masyarakat dapat menyaksikan GBT dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.
Selain itu, masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut atau pantai perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.
(hyg/mik)https://ift.tt/3oS7KVH
May 26, 2021 at 08:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Amati Gerhana Bulan Total 26 Mei"
Posting Komentar